- Tanggapi
kejadian itu dengan serius.
- Hargai
dan berterima kasihlah pada siswa tersebut karena telah melapor kepada
Anda.
- Yakinkan
dia bahwa itu bukan salahnya.
- Tunjukkan
empati.
- Bantu
anak yang di-bully untuk membela dirinya sendiri – bahwa dia
bisa mengatakan tidak suka jika dikerjai oleh temannya.
- Tanyakan
kepada anak tentang apa yang dapat dilakukan untuk membuat dia merasa
aman.
- Bicaralah
dengan setiap anak yang terlibat dalam situasi ini secara terpisah.
Hindari menyalahkan, mengkritik, atau meneriaki di depan wajah mereka.
Dorong dan hargai nilai kejujuran.
- Pertimbangkan
peran atau pengaruh 'kelompok sebaya'. Bullying terkadang dilakukan oleh
kelompok. Jika bullying dilakukan oleh seorang anak, dengan bantuan atau
dukungan dari anak-anak lain, mereka semua juga harus menanggung
konsekuensinya bersama, terutama agar mengetahui dampak perbuatan mereka
kepada anak yang dibully, serta meminta maaf.
- Ambil
tindakan kepada pelaku bullying. Beritahu si anak, orang tuanya, dan kelas
mengenai perkembangan kasusnya, dengan tetapi menghormati semua pihak.
- Tindak
lanjuti secara teratur dengan anak tersebut mengenai kemajuan yang dibuat
mengenai masalah ini sesudahnya.
- Jika
perlu, carilah bantuan dari pihak eksternal. Ketika Anda menghadapi
masalah yang parah atau signifikan yang tidak Anda ketahui cara
mengatasinya, laporkan kepada guru konseling sekolah, atau pekerja sosial,
atau psikolog. Anda mungkin perlu menghubungi Telepon Pelayanan
Sosial Anak (TePSA) di 1500771.