Showing posts with label Asal Usul. Show all posts
Showing posts with label Asal Usul. Show all posts

PERBEDAAN MENDASAR FILANTROPIS DAN BIOTROPIS


 Filantropis dan biotrofis adalah dua konsep yang berbeda dalam bidang ekologi dan biologi. Berikut adalah penjelasan detail tentang keduanya:


Filantropis:

Filantropis tidak secara langsung terkait dengan istilah ilmiah dalam biologi atau ekologi. Namun, filantropi merujuk pada kegiatan amal atau donasi yang dilakukan oleh individu atau organisasi untuk membantu masyarakat atau lingkungan. Dalam konteks ekologi, filantropi dapat berperan dalam mendukung konservasi alam, perlindungan spesies, dan pengembangan berkelanjutan melalui dukungan finansial atau kegiatan sukarela.


Biotrofis:

Biotrofis atau biotrofisme merujuk pada organisme yang memperoleh nutrisinya dengan cara menguraikan bahan organik atau memanfaatkan sumber daya dari organisme lain tanpa membunuhnya secara langsung. Contoh biotrofis termasuk:

1. Parasit: Organisme yang hidup pada atau di dalam inang dan mendapatkan nutrisi dari inang tersebut, contohnya cacing parasit dalam usus manusia.

2. Patogen: Mikroorganisme yang menyebabkan penyakit pada inangnya, seperti bakteri atau virus.

3. Epifit: Tumbuhan yang hidup di permukaan tumbuhan lain tanpa melakukan parasitisme, contohnya anggrek yang menempel pada pohon.


Perbedaan utama antara filantropis dan biotrofis adalah bahwa filantropis lebih terkait dengan kegiatan manusia dalam membantu masyarakat atau lingkungan, sedangkan biotrofis adalah konsep biologis yang menjelaskan cara organisme memperoleh nutrisi dari organisme lain.


Semoga penjelasan ini membantu!

APA ITU VITAMIN B KOMPLEKS? INI KATA AHLI GIZI

 



Vitamin Bkompleks adalah kumpulan dari 8 vitamin B yang larut dalam air dan berperan penting dalam metabolisme energi, fungsi sistem saraf, pembentukan sel darah merah, dan pemeliharaan kesehatan kulit, rambut, serta otak.

Vitamin B kompleks terdiri dari:

  1. Vitamin B1 (Tiamin)
  2. Vitamin B2 (Riboflavin)
  3. Vitamin B3 (Niasin)
  4. Vitamin B5 (Asam Pantotenat)
  5. Vitamin B6 (Piridoksin)
  6. Vitamin B7 (Biotin)
  7. Vitamin B9 (Asam Folat)
  8. Vitamin B12 (Kobalamin)

Manfaat Vitamin B Kompleks

1. Meningkatkan Metabolisme Energi

Semua vitamin B membantu tubuh mengubah makanan (karbohidrat, lemak, protein) menjadi energi yang digunakan oleh sel.

2. Mendukung Fungsi Sistem Saraf

Vitamin B1, B6, dan B12 sangat penting untuk konduksi saraf, produksi neurotransmitter, serta kesehatan otak dan suasana hati.

3. Pembentukan Sel Darah Merah

Vitamin B6, B9, dan B12 bekerja sama dalam pembentukan dan pemeliharaan sel darah merah, yang penting untuk mencegah anemia.

4. Kesehatan Kulit, Rambut, dan Kuku

Vitamin B2, B3, dan B7 memiliki peran penting dalam menjaga kelembaban kulit, memperkuat rambut dan kuku, serta mencegah iritasi kulit.

5. Fungsi Hormon dan Produksi DNA

Vitamin B5, B6, B9, dan B12 membantu dalam sintesis hormon, enzim, dan DNA/RNA, penting untuk pertumbuhan dan regenerasi sel.

Kekurangan Vitamin B Kompleks dan Dampaknya

1. Kekurangan Vitamin B1 (Tiamin)

  • Penyakit: Beri-beri, Wernicke-Korsakoff syndrome (gangguan neurologis berat, sering pada alkoholik).
  • Gejala: Lemah otot, kesemutan, kehilangan nafsu makan, gangguan koordinasi, kebingungan mental.

2. Kekurangan Vitamin B2 (Riboflavin)

  • Penyakit: Ariboflavinosis.
  • Gejala: Bibir pecah-pecah, luka di sudut mulut, lidah merah membengkak, mata merah dan sensitif terhadap cahaya.

3. Kekurangan Vitamin B3 (Niasin)

  • Penyakit: Pellagra.
  • Gejala: "3D" klasik: Dermatitis, Diare, Demensia; dan jika parah, bisa berakibat fatal.

4. Kekurangan Vitamin B5 (Asam Pantotenat)

  • Jarang terjadi, tetapi jika kekurangan:
  • Gejala: Kelelahan, insomnia, nyeri perut, gangguan saraf (kesemutan di kaki dan tangan).

5. Kekurangan Vitamin B6 (Piridoksin)

  • Penyakit: Anemia mikrositik, gangguan saraf.
  • Gejala: Depresi, kebingungan, iritabilitas, luka di mulut, kejang.

6. Kekurangan Vitamin B7 (Biotin)

  • Penyakit: Defisiensi Biotin (bisa genetik atau karena konsumsi putih telur mentah berlebihan).
  • Gejala: Rambut rontok, kulit kering atau bersisik, ruam, kelelahan, gangguan neurologis ringan.

7. Kekurangan Vitamin B9 (Asam Folat)

  • Penyakit: Anemia megaloblastik, cacat tabung saraf pada janin.
  • Gejala: Kelelahan, sesak napas, lidah sakit, masalah pertumbuhan janin (bila kekurangan saat kehamilan).

8. Kekurangan Vitamin B12 (Kobalamin)

  • Penyakit: Anemia megaloblastik, neuropati perifer.
  • Gejala: Mati rasa, kesemutan, kelelahan kronis, kehilangan keseimbangan, gangguan memori, lidah kemerahan.

Siapa yang Berisiko Kekurangan Vitamin B Kompleks?

  • Vegan atau vegetarian (terutama B12)
  • Orang tua (penurunan penyerapan B12)
  • Penderita gangguan pencernaan (Celiac, Crohn, gastritis)
  • Pecandu alkohol
  • Ibu hamil dan menyusui
  • Orang dengan diet tidak seimbang

Sumber Makanan yang Kaya Vitamin B Kompleks

Vitamin

Sumber Alami

B1

Gandum utuh, kacang-kacangan, daging

B2

Susu, yogurt, almond, telur

B3

Ayam, tuna, daging sapi, kacang

B5

Jamur, alpukat, telur, biji bunga matahari

B6

Pisang, salmon, ayam, kentang

B7

Telur (kuningnya), kacang almond, kembang kol

B9

Sayuran hijau gelap, jeruk, kacang-kacangan

B12

Daging merah, hati, ikan, susu, telur (khusus produk hewani)

 

Kesimpulan

Vitamin B kompleks adalah nutrisi penting yang bekerja secara sinergis untuk menjaga energi, fungsi otak, kesehatan kulit, dan produksi darah. Kekurangan salah satu dari vitamin ini dapat menyebabkan berbagai gangguan serius, dari anemia hingga kerusakan saraf.

BELUT ITU DALAM ILMU BIOLOGI TERMASUK IKAN ATAU ULAR. PENJELASAN YANG ILMIAH!!


Belut termasuk dalam kelompok ikan, tetapi bukan ikan biasa. Belut adalah anggota ordo Anguilliformes, yang merupakan kelompok ikan bertulang sejati (Teleostei) yang memiliki tubuh panjang dan ramping seperti ular.


Berikut beberapa alasan ilmiah mengapa belut diklasifikasikan sebagai ikan:

Baca: Kripik belut dan manfaatnya

Baca: Kripik singkong super pedas

1. Struktur tubuh: Meskipun belut memiliki tubuh yang panjang dan ramping, mereka memiliki sirip punggung, sirip dubur, dan sirip ekor seperti ikan lainnya.

2. Insang: Belut bernapas menggunakan insang, seperti ikan lainnya, bukan paru-paru seperti hewan darat.

3. Kulit: Kulit belut memiliki sisik yang sangat kecil dan tersembunyi di bawah lapisan lendir, seperti beberapa jenis ikan lainnya.

4. Sistem reproduksi: Belut memiliki sistem reproduksi yang mirip dengan ikan lainnya, dengan proses reproduksi yang melibatkan pelepasan telur dan sperma ke air.


Jadi, meskipun belut memiliki penampilan yang mirip dengan ular, mereka secara ilmiah diklasifikasikan sebagai ikan karena karakteristik biologis dan anatomis yang dimiliki.

KOMPONEN, FUNGSI DAN GOLONGAN DARAH YANG BELUM BANYAK DIKETAHUI PEMBACA


Darah adalah jaringan ikat cair yang terdiri dari beberapa komponen utama, termasuk sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan trombosit, yang semuanya terdapat dalam plasma darah. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang darah dari perspektif seorang dokter ahli:


Komponen Darah:

Link: Tambah darah

Link: alternatif

1. Plasma Darah: Plasma darah adalah bagian cair dari darah yang terdiri dari air, protein, nutrisi, hormon, gas, dan zat-zat lainnya. Plasma darah berfungsi sebagai media transportasi untuk mengangkut sel-sel darah dan zat-zat lainnya ke seluruh tubuh.

2. Sel Darah Merah (Eritrosit): Sel darah merah adalah sel yang bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh dan mengangkut karbon dioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru. Sel darah merah mengandung hemoglobin, protein yang mengikat oksigen.

3. Sel Darah Putih (Leukosit): Sel darah putih adalah sel yang berfungsi sebagai bagian dari sistem imun tubuh. Mereka membantu melawan infeksi dan penyakit dengan cara menghancurkan patogen dan memproduksi antibodi.

4. Trombosit: Trombosit adalah sel kecil yang berperan dalam proses pembekuan darah. Ketika terjadi cedera, trombosit akan membantu membentuk bekuan darah untuk menghentikan perdarahan.


Fungsi Darah:


1. Transportasi: Darah berfungsi sebagai transportasi untuk mengangkut oksigen, nutrisi, hormon, dan zat-zat lainnya ke seluruh tubuh.

2. Pengaturan: Darah membantu mengatur suhu tubuh, pH, dan keseimbangan cairan.

3. Pertahanan: Darah berfungsi sebagai bagian dari sistem imun tubuh, membantu melawan infeksi dan penyakit.

4. Pembekuan: Darah membantu proses pembekuan darah untuk menghentikan perdarahan ketika terjadi cedera.


Gangguan Darah:

Link: Tambah darah

Link: alternatif

1. Anemia: Anemia adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin dalam darah terlalu rendah, menyebabkan kekurangan oksigen dalam tubuh.

2. Leukemia: Leukemia adalah jenis kanker darah yang mempengaruhi sel darah putih.

3. Hemofilia: Hemofilia adalah kondisi di mana darah tidak dapat membeku dengan normal, menyebabkan perdarahan yang berkepanjangan.

4. Talasemia: Talasemia adalah kondisi genetik yang mempengaruhi produksi hemoglobin, menyebabkan anemia dan masalah kesehatan lainnya.


Pemeriksaan Darah:


1. Tes Darah Lengkap (CBC): Tes darah lengkap adalah pemeriksaan yang digunakan untuk mengevaluasi komponen darah, termasuk jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

2. Tes Golongan Darah: Tes golongan darah digunakan untuk menentukan golongan darah seseorang, yang penting untuk transfusi darah.

3. Tes Koagulasi: Tes koagulasi digunakan untuk mengevaluasi kemampuan darah untuk membeku.


Dengan demikian, darah adalah komponen penting dalam tubuh yang berfungsi sebagai transportasi, pengaturan, pertahanan, dan pembekuan. Gangguan darah dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, sehingga pemeriksaan darah yang tepat dan pengobatan yang efektif sangat penting untuk menjaga kesehatan.

JENIS GOLONGAN DARAH, KECOCOKAN DONOR, PANDUAN MEDIS, SIAPA BISA MENERIMA DARAH


Jenis darah ditentukan oleh adanya antigen pada permukaan sel darah merah. Antigen ini dapat memicu reaksi imun jika darah dari donor tidak sesuai dengan darah penerima. Terdapat beberapa sistem penggolongan darah, tetapi yang paling umum adalah sistem ABO dan Rh.


1. Sistem ABO:

- Golongan darah A: memiliki antigen A pada permukaan sel darah merah

- Golongan darah B: memiliki antigen B pada permukaan sel darah merah

- Golongan darah AB: memiliki antigen A dan B pada permukaan sel darah merah

- Golongan darah O: tidak memiliki antigen A atau B pada permukaan sel darah merah

2. Sistem Rh:

- Rh positif (Rh+): memiliki antigen Rh pada permukaan sel darah merah

- Rh negatif (Rh-): tidak memiliki antigen Rh pada permukaan sel darah merah


Penerima Donor:

Link: penambah darah

Link: Alternatif 

Penerima donor harus memiliki golongan darah yang sesuai dengan donor untuk menghindari reaksi imun yang dapat menyebabkan komplikasi serius. Berikut adalah beberapa aturan dasar untuk penerima donor:


1. Golongan darah ABO:

- Golongan darah A dapat menerima darah dari golongan darah A atau O

- Golongan darah B dapat menerima darah dari golongan darah B atau O

- Golongan darah AB dapat menerima darah dari golongan darah AB, A, B, atau O

- Golongan darah O hanya dapat menerima darah dari golongan darah O

2. Sistem Rh:

- Rh positif (Rh+) dapat menerima darah dari Rh positif atau Rh negatif

- Rh negatif (Rh-) hanya dapat menerima darah dari Rh negatif


Kombinasi Golongan Darah:


Berikut adalah beberapa kombinasi golongan darah yang dapat diterima:

Link: penambah darah

Link: Alternatif 

- A+ dapat menerima darah dari A+, A-, O+, atau O-

- A- dapat menerima darah dari A- atau O-

- B+ dapat menerima darah dari B+, B-, O+, atau O-

- B- dapat menerima darah dari B- atau O-

- AB+ dapat menerima darah dari AB+, AB-, A+, A-, B+, B-, O+, atau O-

- AB- dapat menerima darah dari AB-, A-, B-, atau O-

- O+ dapat menerima darah dari O+ atau O-

- O- hanya dapat menerima darah dari O-


Pentingnya Pencocokan Golongan Darah:


Pencocokan golongan darah yang tepat sangat penting untuk menghindari reaksi imun yang dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:

Link: penambah darah

Link: Alternatif 

- Reaksi hemolitik: penghancuran sel darah merah oleh sistem imun

- Gagal ginjal: kerusakan ginjal akibat reaksi imun

- Syok: reaksi imun yang parah yang dapat menyebabkan kematian


Dengan demikian, pencocokan golongan darah yang tepat sangat penting untuk memastikan keamanan transfusi darah dan menghindari komplikasi serius.

KODE ETIK DPR: ATURAN, CONTOH KASUS, DAN HUKUMAN BAGI PELANGGARNYA

 


📘 1. Landasan Hukum dan Tujuan Kode Etik DPR

A. Landasan:

  • Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3).
  • Peraturan DPR RI Nomor 1 Tahun 2015 tentang Kode Etik DPR RI.
  • Peraturan DPR RI Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Beracara Mahkamah Kehormatan Dewan.

B. Tujuan Kode Etik:

  • Menjaga kehormatan, keluhuran, martabat, dan citra lembaga DPR.
  • Menjamin perilaku anggota DPR sesuai norma hukum, etika, dan moral.
  • Mencegah penyalahgunaan wewenang dan perilaku tidak pantas.

📋 2. Prinsip-Prinsip Kode Etik DPR

Anggota DPR wajib menjunjung tinggi prinsip:

  1. Integritas
  2. Keadilan
  3. Kejujuran
  4. Akuntabilitas
  5. Kepatutan dan kepantasan
  6. Tanggung jawab
  7. Keteladanan
  8. Tidak menyalahgunakan jabatan atau kekuasaan

⚖️ 3. Jenis Pelanggaran Kode Etik

A. Berdasarkan tingkatannya:

  1. Ringan – Misalnya bersikap tidak sopan di ruang sidang.
  2. Sedang – Contoh: tidak hadir dalam rapat tanpa alasan berkali-kali.
  3. Berat – Seperti menerima suap, menyalahgunakan wewenang, atau terlibat tindakan kriminal.

Link: KUHAP

B. Bentuk-bentuk pelanggaran:

  • Tidak disiplin (absen tanpa keterangan, terlambat, tidak menjalankan fungsi pengawasan).
  • Ucapan atau tindakan yang melanggar kesopanan publik.
  • Konflik kepentingan.
  • Korupsi, gratifikasi, dan tindakan kriminal lainnya.
  • Penghinaan terhadap lembaga negara, sesama anggota, atau rakyat.

🏛️ 4. Prosedur Pemeriksaan oleh MKD

  1. Laporan masuk dari masyarakat, sesama anggota, atau lembaga.
  2. Verifikasi awal: apakah laporan memenuhi syarat administrasi.
  3. Pemeriksaan tertutup atau terbuka oleh MKD.
  4. Pemanggilan saksi dan terlapor.
  5. Penyusunan rekomendasi berdasarkan bukti dan hasil pemeriksaan.
  6. Putusan.

🧾 5. Jenis Sanksi Kode Etik DPR

MKD dapat menjatuhkan sanksi berdasarkan tingkat pelanggaran:

A. Sanksi Ringan:

  • Teguran lisan.
  • Teguran tertulis.

B. Sanksi Sedang:

  • Permintaan maaf secara terbuka.
  • Pemberhentian dari alat kelengkapan DPR (misalnya dicopot dari Komisi atau Badan).

C. Sanksi Berat:

  • Pemberhentian sementara dari tugas sebagai anggota DPR.
  • Pemberhentian tetap sebagai anggota DPR (bisa melalui keputusan Badan Kehormatan dan partai politik yang bersangkutan).
  • Rekomendasi pidana jika ditemukan pelanggaran hukum (dilimpahkan ke aparat penegak hukum).

🧭 6. Contoh Kasus Nyata

Beberapa contoh nyata pelanggaran kode etik:

  • Setya Novanto (2015) – tersandung kasus "papa minta saham" dan diperiksa MKD, kemudian diberhentikan dari jabatan Ketua DPR.
  • Arteria Dahlan (2022) – dilaporkan ke MKD karena pernyataannya yang dianggap tidak pantas soal bahasa Sunda.
  • Ratna Sarumpaet (sebelum menjadi tersangka) – pernah disorot karena penyebaran berita bohong dan akhirnya masuk ranah pidana.

📎 Catatan Tambahan

  • MKD tidak menangani tindak pidana langsung, tetapi dapat merekomendasikan kepada aparat hukum.
  • Semua sidang MKD bisa dilakukan tertutup atau terbuka, tergantung sensitivitas kasus.
  • MKD beranggotakan 17 orang dari seluruh fraksi.

 

2 RUKUN PUASA YANG WAJIB DIKETAHUI UMAT ISLAM (LENGKAP +DALIL)

 


📌 Pengertian Rukun Puasa

Rukun adalah sesuatu yang harus ada dalam suatu ibadah, dan tanpanya ibadah tersebut tidak sah. Jadi, rukun puasa adalah unsur-unsur pokok yang mesti dipenuhi agar puasa seseorang sah secara syar’i.

🕌 Rukun Puasa dalam Islam

Secara umum, rukun puasa ada dua, yaitu:

1. Niat (النية)

Penjelasan:

Niat adalah tekad dalam hati untuk melaksanakan puasa sebagai ibadah karena Allah Ta’ala. Bukan hanya menahan lapar, tapi sebagai bentuk ketaatan kepada perintah Allah.

📚 Dalil:

Rasulullah ﷺ bersabda:

"Barangsiapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya."
(HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi; dinilai shahih oleh Al-Albani)

📝 Rincian tentang niat:

  • Letaknya di hati; tidak disyaratkan diucapkan secara lisan.
  • Waktu niat:
    • Puasa wajib (Ramadhan, qadha, nadzar, kafarat): harus niat sebelum fajar (dari malam hari).
    • Puasa sunnah: boleh berniat di siang hari (jika belum makan/minum atau hal lain yang membatalkan puasa sejak fajar).

💡 Catatan Ulama:

Link: Diskon Terbatas Kurma

Link: Alternatif

Imam Nawawi menyatakan bahwa niat adalah syarat sah puasa, dan tidak cukup hanya dengan menahan lapar dan dahaga.

2. Menahan Diri dari Hal-hal yang Membatalkan Puasa (الإمساك عن المفطرات)

Penjelasan:

Yaitu menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

📚 Dalil:

Allah Ta’ala berfirman:

"Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam."
(QS. Al-Baqarah: 187)

⚠️ Yang wajib ditinggalkan (mufathirat):

  1. Makan dan minum dengan sengaja
  2. Berjima’ (berhubungan suami istri) di siang hari
  3. Keluarnya mani karena bersentuhan langsung (bukan mimpi)
  4. Muntah dengan sengaja
  5. Haid dan nifas bagi wanita
  6. Memasukkan sesuatu ke dalam rongga tubuh melalui jalan yang terbuka (seperti mulut, hidung, telinga dalam kondisi tertentu)
  7. Apostasi (murtad) – keluar dari Islam

🕓 Waktu imsak:

  • Puasa dimulai dari terbit fajar shadiq hingga terbenam matahari (maghrib).
  • Jika melanggar batas ini, maka puasa tidak sah dan wajib diulang (jika wajib).

Link: Diskon Terbatas Kurma

Link: Alternatif

🧠 Penjelasan Ulama tentang Rukun Puasa

Menurut para fuqaha (ahli fikih), seperti dijelaskan dalam kitab-kitab fikih madzhab:

  • Madzhab Syafi’i:
    Rukun puasa hanya dua: niat dan imsak (menahan diri). Mereka menekankan pentingnya niat setiap malam untuk puasa wajib.
  • Madzhab Hanafi:
    Membolehkan niat puasa wajib hingga sebelum zawal (tengah hari) jika belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
  • Madzhab Maliki dan Hanbali:
    Hampir sama dengan Syafi’i, namun ada kelonggaran dalam waktu niat pada sebagian pendapat.

TOPI - TOPI DARI INDONESIA

 


Topi dari Indonesia memiliki berbagai jenis dan desain yang unik, mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi di negara ini. Berikut beberapa contoh topi khas Indonesia:


1. Ulos (Batak): Ulos adalah kain tradisional Batak yang sering digunakan sebagai topi atau penutup kepala.

2. Blangkon (Jawa): Blangkon adalah topi tradisional Jawa yang terbuat dari kain batik atau songket.

3. Songkok (Melayu): Songkok adalah topi tradisional Melayu yang terbuat dari kain atau kulit.

4. Kopiah (Aceh): Kopiah adalah topi tradisional Aceh yang terbuat dari kain atau kulit.

5. Topi Anyaman (Berbagai Daerah): Topi anyaman adalah topi yang terbuat dari bahan alami seperti bambu, rotan, atau pandan.


Topi-topi khas Indonesia ini tidak hanya memiliki nilai estetika yang tinggi, tetapi juga memiliki makna budaya dan sejarah yang dalam. Mereka sering digunakan sebagai bagian dari pakaian adat atau sebagai aksesoris fashion.