Showing posts with label Asal Usul. Show all posts
Showing posts with label Asal Usul. Show all posts

FUNGSI MANAJER BERDASARKAN BIDANGNYA

 


 

💰 1. Manajer Keuangan

Tugas utama: Mengelola aspek keuangan perusahaan.

Fungsi:

·       Perencanaan keuangan: Menyusun anggaran, proyeksi arus kas, dan kebutuhan modal.

·       Pengelolaan dana: Mengatur pemasukan dan pengeluaran agar sehat secara finansial.

·       Pengambilan keputusan investasi: Menentukan investasi yang menguntungkan bagi perusahaan.

·       Pengawasan: Memastikan penggunaan dana sesuai rencana dan efisien.

·       Pelaporan keuangan: Menyusun laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

👥 2. Manajer SDM (Human Resources / HRD)

Tugas utama: Mengelola sumber daya manusia dalam organisasi.

Fungsi:

·       Rekrutmen dan seleksi: Menentukan kebutuhan tenaga kerja dan mencari kandidat yang tepat.

·       Pelatihan dan pengembangan: Meningkatkan kompetensi dan keterampilan karyawan.

·       Manajemen kinerja: Menilai dan mengelola kinerja karyawan.

·       Hubungan kerja: Menjaga hubungan baik antara manajemen dan karyawan (termasuk serikat pekerja).

·       Kompensasi dan benefit: Menentukan gaji, tunjangan, bonus, dan kesejahteraan lainnya.

🏭 3. Manajer Produksi

Tugas utama: Mengelola proses produksi barang atau jasa.

Fungsi:

·       Perencanaan produksi: Menentukan apa, berapa banyak, dan kapan barang diproduksi.

·       Pengendalian kualitas: Menjaga mutu produk tetap sesuai standar.

·       Pengelolaan sumber daya produksi: Mengatur tenaga kerja, mesin, bahan baku, dan metode kerja.

·       Efisiensi operasional: Meningkatkan produktivitas dan mengurangi pemborosan (lean production).

·       Pemeliharaan mesin dan peralatan: Menjamin kelancaran proses produksi.

📢 4. Manajer Pemasaran

Tugas utama: Mengelola kegiatan pemasaran dan strategi penjualan.

Fungsi:

·       Riset pasar: Mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen.

·       Strategi produk: Menentukan jenis produk dan fitur yang akan ditawarkan.

·       Promosi dan branding: Menyusun kampanye iklan, media sosial, dan promosi penjualan.

·       Distribusi: Menentukan saluran distribusi produk agar sampai ke konsumen dengan tepat.

·       Penetapan harga: Menentukan harga yang kompetitif namun menguntungkan.

🧱 5. Manajer Proyek

Tugas utama: Mengelola proyek khusus dari awal sampai selesai.

Fungsi:

·       Perencanaan proyek: Menyusun ruang lingkup, jadwal, anggaran, dan sumber daya proyek.

·       Koordinasi tim proyek: Mengatur kerja tim lintas fungsi (misal: IT, desain, keuangan).

·       Monitoring dan evaluasi: Memantau progres, menyelesaikan hambatan, dan memastikan proyek tepat waktu.

·       Manajemen risiko: Mengidentifikasi dan menangani risiko yang bisa menghambat proyek.

·       Pelaporan: Melaporkan perkembangan proyek kepada manajemen dan pemangku kepentingan.

FUNGSI MANAJER BERDASARKAN TINGKATAN MANAJEMEN

 


 

💼 Fungsi Manajer Berdasarkan Tingkatan Manajemen

Manajemen biasanya dibagi menjadi tiga tingkat:

1. Manajer Puncak (Top-Level Management)

Contoh: CEO, Direktur Utama, Presiden Direktur
Fungsi utama:

·       Menentukan visi, misi, dan strategi jangka panjang organisasi.

·       Mengambil keputusan besar dan menyeluruh.

·       Mewakili perusahaan dalam hubungan eksternal (misal dengan pemegang saham, pemerintah, dll).

·       Menyusun kebijakan umum perusahaan.

2. Manajer Menengah (Middle-Level Management)

Contoh: Manajer divisi, Kepala departemen
Fungsi utama:

·       Menerjemahkan strategi dari manajemen puncak ke dalam rencana operasional.

·       Mengawasi dan mengkoordinasikan kerja manajer lini bawah.

·       Membuat kebijakan dan prosedur untuk departemen atau unit kerja.

·       Mengelola proyek dan program spesifik.

3. Manajer Lini Pertama (First-Line Management)

Contoh: Supervisor, Kepala regu, Mandor
Fungsi utama:

·       Mengawasi langsung pelaksanaan kerja sehari-hari.

·       Memberikan instruksi teknis dan membimbing karyawan operasional.

·       Menyelesaikan masalah teknis di lapangan.

·       Menilai kinerja bawahan secara langsung.

5 FUNGSI MANAJER

 


Fungsi manajer secara umum merujuk pada tugas dan peran utama yang dilakukan oleh seorang manajer dalam organisasi atau perusahaan. Fungsi-fungsi ini biasanya mengacu pada fungsi manajemen klasik, yang terdiri dari lima atau empat (tergantung sumber) fungsi utama berikut:

1. Perencanaan (Planning)

·       Menentukan tujuan organisasi dan merancang strategi untuk mencapainya.

·       Merencanakan kegiatan, anggaran, dan penggunaan sumber daya.

·       Menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang.

2. Pengorganisasian (Organizing)

·       Menyusun struktur organisasi.

·       Menetapkan tugas dan tanggung jawab.

·       Menentukan siapa yang melakukan apa, dan bagaimana hubungan antarbagian dibentuk.

3. Pengarahan (Directing / Leading)

·       Memberi arahan, motivasi, dan kepemimpinan kepada karyawan.

·       Mengelola komunikasi antar individu dan tim.

·       Mendorong karyawan untuk bekerja dengan efektif dan efisien.

4. Pengkoordinasian (Coordinating) (kadang dimasukkan dalam organizing atau directing)

·       Menyinkronkan kegiatan berbagai departemen agar berjalan harmonis.

·       Menyatukan tujuan individu dengan tujuan organisasi.

5. Pengawasan (Controlling)

·       Mengawasi dan mengevaluasi hasil kerja.

·       Membandingkan kinerja dengan standar yang telah ditetapkan.

·       Melakukan tindakan korektif jika terjadi penyimpangan.

PENJELASAN TAKSONOMI BLOOM DAN TAKSONOMI SOLO SECARA DETAIL DAN LENGKAP

 


🧠 1. Taksonomi Bloom

📚 Pengertian

Taksonomi Bloom adalah klasifikasi hierarkis tujuan-tujuan pendidikan yang dikembangkan oleh Benjamin S. Bloom dan timnya pada tahun 1956. Taksonomi ini digunakan untuk membantu pendidik merancang, menilai, dan mengevaluasi pembelajaran berdasarkan tingkat kemampuan berpikir peserta didik.

Taksonomi Bloom membagi tujuan pembelajaran menjadi tiga ranah utama:

1.     Ranah Kognitif (pengetahuan & kemampuan berpikir)

2.     Ranah Afektif (sikap & nilai)

3.     Ranah Psikomotorik (keterampilan fisik atau motorik)

🧩 A. Ranah Kognitif (Revisi Anderson & Krathwohl, 2001)

Pada revisi tahun 2001 oleh Anderson & Krathwohl, struktur taksonomi Bloom disempurnakan menjadi enam tingkatan berpikir, dari tingkat paling rendah hingga paling tinggi:

Tingkatan

Kata Kerja Operasional

Penjelasan

Contoh Aktivitas

1. Mengingat (Remembering)

menyebutkan, mendefinisikan, mengidentifikasi

Mengingat fakta, istilah, dan konsep dasar.

Menyebutkan rumus luas segitiga.

2. Memahami (Understanding)

menjelaskan, menafsirkan, meringkas

Memahami makna materi yang telah dipelajari.

Menjelaskan proses fotosintesis.

3. Menerapkan (Applying)

menggunakan, mengimplementasikan, mempraktikkan

Menggunakan pengetahuan dalam situasi baru.

Menggunakan rumus dalam soal baru.

4. Menganalisis (Analyzing)

membedakan, mengorganisasi, menguraikan

Menguraikan struktur dan hubungan antarbagian.

Menganalisis penyebab terjadinya perang.

5. Mengevaluasi (Evaluating)

menilai, membandingkan, mengkritik

Memberi penilaian berdasarkan kriteria tertentu.

Menilai kelebihan dan kelemahan teori.

6. Mencipta (Creating)

merancang, merumuskan, menciptakan

Menghasilkan gagasan atau produk baru.

Merancang solusi inovatif untuk masalah lingkungan.

B. Ranah Afektif

Berkaitan dengan sikap, nilai, dan perasaan peserta didik.

Tingkatan

Deskripsi

Contoh

1. Menerima (Receiving)

Kesediaan untuk memperhatikan.

Mendengarkan guru dengan seksama.

2. Merespons (Responding)

Berpartisipasi aktif.

Menjawab pertanyaan guru.

3. Menilai (Valuing)

Menghargai nilai tertentu.

Menunjukkan kepedulian terhadap kebersihan.

4. Mengorganisasi (Organizing)

Menyusun nilai menjadi sistem.

Menentukan prioritas nilai dalam kehidupan.

5. Karakterisasi (Characterization)

Nilai menjadi bagian dari kepribadian.

Konsisten bersikap jujur dalam segala hal.


🛠C. Ranah Psikomotorik (Simpson, 1972)

Fokus pada keterampilan fisik dan koordinasi gerak tubuh.

Tingkatan

Deskripsi

Contoh

1. Persepsi (Perception)

Mengenali gerakan dan isyarat.

Mengamati langkah penggunaan alat.

2. Kesiapan (Set)

Kesiapan mental & fisik untuk bertindak.

Menyiapkan bahan praktik.

3. Respons Terpandu (Guided Response)

Menirukan tindakan dengan bimbingan.

Mempraktikkan teknik sesuai instruksi.

4. Mekanisme (Mechanism)

Melakukan dengan percaya diri & lancar.

Mengetik dengan lancar.

5. Respons Kompleks (Complex Response)

Keterampilan tinggi & otomatis.

Bermain alat musik dengan mahir.

6. Adaptasi (Adaptation)

Menyesuaikan gerakan terhadap situasi baru.

Memodifikasi teknik kerja.

7. Penciptaan (Origination)

Menciptakan pola gerakan baru.

Merancang tarian baru.

🌀 2. Taksonomi SOLO (Structure of Observed Learning Outcome)

📚 Pengertian

Taksonomi SOLO dikembangkan oleh John Biggs dan Kevin Collis pada tahun 1982.
SOLO digunakan untuk mengukur kualitas hasil belajar siswa berdasarkan kompleksitas pemahaman mereka terhadap suatu materi — bukan hanya seberapa banyak informasi yang diingat, tetapi seberapa dalam mereka memahami.

🧩 Tingkat-tingkat Taksonomi SOLO

Tingkatan

Nama

Karakteristik

Contoh Pemahaman

1. Pre-structural

Tidak terstruktur

Siswa belum memahami konsep, jawaban acak.

Tidak tahu apa itu gaya.

2. Uni-structural

Satu aspek

Hanya memahami satu aspek sederhana.

Tahu bahwa gaya bisa mendorong benda.

3. Multi-structural

Beberapa aspek terpisah

Memahami beberapa aspek, tapi belum mengaitkannya.

Tahu gaya bisa menarik dan mendorong, tapi belum tahu hubungannya dengan gerak.

4. Relational

Hubungan antar aspek

Mengaitkan beberapa konsep menjadi pemahaman utuh.

Menjelaskan hubungan gaya, massa, dan percepatan.

5. Extended Abstract

Abstraksi lebih tinggi

Mampu menggeneralisasi konsep ke situasi baru.

Menerapkan konsep gaya dalam konteks baru, misalnya dalam desain kendaraan.

🎯 Tujuan Taksonomi SOLO

·       Memberi kerangka penilaian kualitas pemahaman siswa.

·       Membantu guru mengembangkan tugas dan pertanyaan yang menantang secara kognitif.

·       Mempermudah identifikasi tingkat berpikir siswa, bukan hanya benar atau salah.

⚖️ 3. Perbandingan Taksonomi Bloom vs SOLO

Aspek

Taksonomi Bloom

Taksonomi SOLO

Fokus utama

Tingkatan kemampuan berpikir (kognitif, afektif, psikomotorik)

Struktur dan kualitas pemahaman

Pendekatan

Hierarkis, dari mengingat hingga mencipta

Evolutif, dari pemahaman dangkal ke abstraksi tinggi

Pengembangan

Digunakan untuk merancang tujuan pembelajaran

Digunakan untuk menilai hasil belajar siswa

Jumlah tingkatan (ranah kognitif utama)

6 level

5 level

Keluaran belajar (Learning outcome)

Berdasarkan apa yang dilakukan siswa

Berdasarkan kualitas pemahaman siswa

Contoh penerapan

Menyusun RPP atau rubrik penilaian kognitif

Menilai kedalaman jawaban siswa terhadap pertanyaan terbuka

🧾 Kesimpulan

·       Taksonomi Bloom menekankan apa yang harus dicapai siswa (tujuan pembelajaran) dalam berbagai ranah.

·       Taksonomi SOLO menekankan bagaimana tingkat kualitas pemahaman siswa berkembang terhadap suatu konsep.

·       Kedua taksonomi ini komplementer — digunakan bersama akan membantu guru merancang pembelajaran yang efektif sekaligus penilaian yang bermakna.

 

SEBUTAN ORANG BERDASARKAN USIA, DILIHAT DARI TIGA SUDUT PANDANG: BIOLOGIS (PSIKOLOGIS), SOSIAL, DAN ISTILAH BAHASA INGGRIS/ILMIAH

 


 

🧠 1. Berdasarkan Tahap Perkembangan Biologis / Psikologis

Tahap

Usia

Sebutan (Bahasa Indonesia)

Sebutan (Bahasa Inggris / Ilmiah)

Ciri Utama

1

0–1 tahun

Bayi

Infant / Newborn

Sangat bergantung pada orang tua, belajar mengenali lingkungan.

2

1–3 tahun

Batita (Bawah Tiga Tahun)

Toddler

Belajar berjalan, berbicara, dan mengenal diri.

3

3–5 tahun

Balita (Bawah Lima Tahun)

Preschooler / Early childhood

Mulai bermain sosial dan belajar dasar perilaku.

4

6–12 tahun

Anak-anak

Child / Middle childhood

Belajar di sekolah, membangun keterampilan sosial dan kognitif.

5

13–17 tahun

Remaja

Teenager / Adolescent

Masa pubertas, pencarian identitas diri.

6

18–25 tahun

Dewasa muda / Pemuda

Young adult

Mencari kemandirian, kuliah, bekerja, menjalin hubungan serius.

7

26–40 tahun

Dewasa

Adult / Early middle age

Fokus pada karier dan keluarga.

8

41–59 tahun

Paruh baya

Middle-aged adult

Stabil dalam pekerjaan, refleksi hidup, mempersiapkan masa tua.

9

60–74 tahun

Lansia awal

Older adult / Senior adult

Pensiun, mulai terjadi penurunan fisik.

10

75 tahun ke atas

Manula (Manusia lanjut usia)

Elderly / Aged person

Masa kebijaksanaan hidup dan ketergantungan meningkat.

 

👥 2. Berdasarkan Peran Sosial

Sebutan Sosial

Rentang Usia (Umum)

Peran Utama

Anak

0–12 tahun

Fokus belajar dan bermain.

Remaja

13–17 tahun

Belajar tanggung jawab dan kemandirian.

Pemuda

18–30 tahun

Aktif, produktif, dan berkontribusi bagi masyarakat.

Orang dewasa

31–59 tahun

Memimpin keluarga dan bekerja.

Orang tua / Lansia

60 tahun ke atas

Menjadi teladan dan sumber kebijaksanaan.

 

📚 3. Istilah Ilmiah (Umum dalam Biologi / Kedokteran)

Istilah Ilmiah

Makna / Tahap Usia

Neonate

Bayi baru lahir (0–28 hari)

Infant

Bayi (0–1 tahun)

Toddler

Batita (1–3 tahun)

Child / Childhood

Anak-anak (3–12 tahun)

Adolescent

Remaja (13–17 tahun)

Young Adult

Dewasa muda (18–25 tahun)

Adult

Dewasa (26–40 tahun)

Middle-aged

Paruh baya (41–59 tahun)

Older Adult / Senior

Lansia (60 tahun ke atas)

Elderly / Geriatric

Manula (biasanya 75+ tahun)