Let's Learn About Imperative Sentences Now!



Make Your Request Known
An imperative sentence issues a request, gives a command, or expresses a desire or wish. They differ from sentences that make a statement (declarative sentences), express strong feeling (exclamatory sentences), or ask a question (interrogative sentence).
Typically, imperative sentences are short and simple, but they can be long, compound or complex sentences as well.  Some of the simplest sentences in the English language are actually imperative sentences consisting of a single verb. Like this…
  • Stop!
  • Go.
  • Hurry!
Depending on the strength of emotion you want to convey, either a period or exclamation mark punctuates imperative sentences.
Examples Of Imperative sentences
  • Pour me a glass of water.
  • Leave the package at the door.
  • Take me to the library.
  • Walk through this door and turn left at the next hallway.
  • Come over here, look at this specimen, and tell me what you think.
  • Put that down now!
  • Tell the truth, the whole truth and nothing but the truth.
Though it may be considered more polite to use the word “please” in imperative sentences, it’s not necessary.  Without the word attached the sentence is still grammatically correct.
The Stuff Great Ads Are Made Of
Though you won’t see imperative sentences as frequently as declarative sentences, chances are you’ll see them quite a bit when thumbing through magazines.  Or when you’re on the highway driving past billboards or stuck in bumper-to-bumper traffic.  That’s because imperative sentences are often used as catchy slogans for ads and bumper stickers.
Have you ever seen these imperative sentences before?
  • Honk if you like my driving.
  • Don’t worry, be happy.
  • Have a Coke and a smile.
  • Just do it.
You’ll also come across imperative sentences in great literature as well.  Actually, the 10 commandments of the Bible are stated as imperative sentences.
  • Honor thy father and mother.
  • Do not kill.
  • Do not bear false witness against thy neighbor.
These sentences make a command…which is the reason why they’re called the 10 Commandments.
Subjects of Imperative sentences
Though the subject usually isn’t obvious in imperative sentences, it’s there.  The subject is always in the second person and is always the word “you”. In the sentence examples used earlier the subject isn’t written but is implied.
  • (You) pour me a glass of water.
  • (You) leave the package at the door.
  • (You) take me to the library.
  • (You) walk through the door and turn left at the next hallway.
  • (You) come over here, look at this specimen, and tell me what you think.
  • (You) put that down now!
  • (You) tell the truth, the whole truth, and nothing but the truth.
Imperative Verbs
Naturally, imperative sentences contain verbs in the imperative form, meaning the purpose of the verb in the sentence is to make a command.  Imperative verbs can take on other forms in different sentences, meaning they can be used as the object of a sentence, or as another verb form, as well.
Imperative Verb Form Non- Imperative Forms
Talk quietly.                                              There’s a lot of talk of a new restaurant.
Walk softly, please.                                   It’s just a short walk to the coffee shop.
Turn off the television.                               We took a wrong turn and got lost.
Hang up your clothes.                               There is nowhere to hang your hat.
Clean your room.                                        My job is to clean the table after dinner.
Use imperative sentences to add more depth to your writing.  Even in academic papers, imperative sentences have a place.  For instance, “Consider these findings.” or “Look at the facts.”  You can use an imperative sentence as a title or headline – the title of this article is an imperative sentence!  Did you notice?

Kode Etik Siswa



Standart Etika siswa adalah standar perilaku yang baik yang mencerminkan ketinggian akhlak dan ketaatan terhadap norma-norma etik yang hidup dalam msyarakat meliputi:
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayan yang dianut.
2. Menghargai lmu pengetahuan, teknologi, sastra dan sni.
3. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional.
4. Menjaga kewibawaan dan nama baik sekolah.
5. Secara aktif ikut memelihara sarana dan prasarana sekolah serta manjaga kebersihan, ketertiban dan keamanan.
6. Menjaga inegritas pribadi sebagai warga sekolah.
7. Menaati peraturan dan tata tertib sekolah.
8. Berpenampilan rapi dan sopan.
9. Berperilaku ramah dan menjaga sopan santun terhadap orang lain.
10.Menghormati orang lain tanpa membedakan suku,agama,ras dan status sosial.
11.Taat terhadap norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat.
12.Menghargai pendapat orang lain.
13.Bertanggung jawab dalam perbuatannya.
14.Menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat dan atau bertentangan dengan norma hukum dan norma lainnya yang hidup ditengah masyarakat.
15.Berupaya dengan sungguh-sungguh menambah ilmu pengetahuan.

KEUTAMAAN PENUNTUT ILMU



Alhamdulillah,segala puji kepada Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, keluarga, sahabat dan orang-orang yang mengikuti sunnah beliau.
Zoners yang dimuliakan oleh Allah…setelah kita membaca keutamaan Ilmu agama, saatnya kita akan membahas keutamaan para penuntut Ilmu agama itu.
Keutamaan penuntut ilmu agama antara lain :
1.      Malaikat merendahkan sayap-sayap mereka kepada para penuntut ilmu.
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda "Sesungguhnya para malaikat mengembangkan sayap mereka bagi penuntut ilmu karena ridha terhadap apa yang mereka perbuat" (HR. Tirmidzi)
Ini menunjukkah kemuliaan para Penuntut Ilmu, gimana tidak Malaikat yang mulia saja rela merendahkan sayapnya.

LAPURAN REMBUG (LAPORAN BAHASA JAWA)



1.       Wektu wawan rembug                  : 08. 30
2.       Panggonan wawan rembug         : teng griyane bu Rini
3.       Bab wawan cara                               : Usaha roti cilik – cilikan bu Rini
4.       Asil wawan rembug                        : nang ndhuwur

Meisi     : “Sugeng enjing, Ibu Rini.”
Bu Rini  : “Sugeng enjing, mbak. Kadingaren dhateng ngriki wonten keperluan punapa?”
Meisi     : “Kulo badhe nyuwun wekdal penjenengan kagem wawan rembug. Punapa saged Bu Rini?”
Bu Rini  : “ O ..... makaten ta inggih mangga, wawan rembugipun babagan punapa mbak Meisi?”
Meisi     : “Babagan usaha cilik – cilikan Roti ingkang sampun panjenengan lampai ngantos samangke bu  
   Rini.”
Bu Rini  : “O...punika ta inggih mangga dipun wiwiti kemawan!”
Meisi     : “Roti nopo engkang biasa ibu damel?”
Bu Rini  : “Roti kukus”
Meisi     : ”Milai kapan ibu mbikak usaha pendamelan roti kukus?”
Bu Rini  : ”Milai taun 2008”.
Meisi     : “ Pinten penghasilan ibu setunggal dinten e?”
Bu Rini  : “Kinten – kinten Rp 50. 000 – Rp. 100. 000.”
Meisi     : “Natekah ibu ndamel roti sak lintune roti kukus?”
Bu Rini  : “ Nate”.
Meisi     : “Roti nopo engkang ibu damel sak lintune roti kukus?”
Bu Rini  : “Donat, brownis, roti ban/roti bunder.”
Meisi     : “Oh..makaten. matur nuwun sanget ibu Rini awit sampun paring wekdal saha katerangan
                 ingkang kula betahaken bab usaha roti cilik – cilikan.”
Bu Rini  : “Inggih. Mbak Meisi, sami sami.”

HADIST TENTANG KIAMAT TERJADI PADA HARI JUM" AT



Hari Jum’at adalah hari yang utama dalam sepekan. Pada hari tersebut ada kejadian-kejadian besar, di antaranya adalah terjadinya kiamat.  Juga pada hari tersebut Adam diciptakan, di hari itu pula beliau dimasukkan dalam surga, juga pada hari tersebut beliau dikeluarkan dari surga.
Dari Aus bin ‘Aus, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ
Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling utama adalah hari Jum’at. Di hari itu, Adam diciptakan; di hari itu, Adam meninggal; di hari itu, tiupan sangkakala pertama dilaksanakan; di hari itu pula, tiupan kedua dilakukan.” (HR. Abu Daud no. 1047, An Nasai no. 1374, Ibnu Majah no. 1085 dan Ahmad 4: 8. Hadits ini shahih kata Syaikh Al Albani)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ، فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيْهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ، وَفِيْهِ أُخْرِجَ مِنْهَا، وَلاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِيْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ
Sebaik-baik hari dimana matahari terbit adalah hari Jum’at. Pada hari Jum’at Adam diciptakan, pada hari itu dia dimasukkan ke dalam surga dan pada hari Jum’at itu juga dia dikeluarkan dari Surga. Hari Kiamat tidaklah terjadi kecuali pada hari Jum’at.” (HR.  Muslim no. 854).
Beberapa faedah dari hadits di atas:
1- Hadits di atas menyebutkan keistimewaan hari Jum’at dibanding hari-hari lainnya. Hari Jum’at adalah hari terbaik dalam sepekan. Sedangkan hari Arofah adalah hari terbaik dalam setahun.

KATA - KATA MUTIARA ISLAMI 2018



Perbanyaklah kamu mengingat mati, karena hal itu bisa membersihkan dosa dan menyebabkan kamu zuhud atau tidak cinta kepada dunia. (Rasulullah)

Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk (Imam An Nawawi)

Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku. (Umar bin Khattab)

Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu. (Ali bin Abi Thalib)

Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah. (Ibnu Mas’ud)

LIHAT KARAKTERMU BERDASARKAN TULISAN TANGANMU





1. Berdasarkan Tekanannya
Dari kuat atau ringannya tekanan tulisan seseorang kita dapat mengetahui karakter orang tersebut. Bisa kamu perhatikan dengan memperhatikan bekas goresan dibalik kertas.

Tekanan yang kuat:
Orang yang tulisannya tebal hingga menimbulkan bekas coretan dibalik kertas biasanya mereka memiliki emosional yang tinggi. Terlalu mendalami perasaan mereka baik itu bahagia atau sakit hati. Mereka menyerap segala suatu seperti spon. Biasanya mereka juga memiliki selera yang tinggi. Tegas dan memiliki keinginan yang kuat bahkan cenderung memaksakan orang lain untuk menuruti kemauan meraka. Makanya tak jarang orang yang memiliki tekanan tulisan seperti ini biasanya kaku susah menyesuaikan diri dalam pergaulan.

Tekanan yang ringan:
Tulisan yang memiliki tekanan halus mencerminkan kepribadian yang tenang dan santai. Mereka lebih bertoleransi pengertian sulit mengambil keputusan dan biasanya mudah terpengaruh.

2. Berdasarkan Ukuran

Tulisan besar
Orang yang menulis dengan ukuran tulisan yang besar biasanya cenderung suka diperhatikan selalu ingin tampil didepan dan ingin didengarkan.

Tulisan kecil
Orang yang menulis dengan ukuran kecil biasanya lebih memperhatikan detail introspektif cenderung lebih pendiam dan mandiri.

3. Berdasarkan Kemiringan

Miring ke kanan
Orang dengan tulisan seperti ini biasanya memiliki karakter yang impulsif emosional aktif suka bergaul ramah menyukai tantangan lebih terbuka (ekstrovert) dan ekspresif.

Miring ke kiri
Jenis tulisan seperti ini biasanya penulisnya bersikap menutup diri (introvert). Lebih protektif selalu berpikir logis dan mencerminkan sifat seseoarang yang lebih menarik diri.

Tegak lurus
Orang yang memiliki tulisan tegak lurus mencerminkan seseorang yang bisa mengontrol dan menahan diri.

Saat kita menulis sebenarnya tangan kita hanya sebagai alat untuk memegang pena. Gaya tulisan kita itu berasal dari pikiran bawah sadar kita. maka bisa dikatakan bahwa tulisan bisa mengungkapkan berbagai perasaan emosi si penulisnya. Tentu saja untuk mengetahuinya tidak sembarangan ada ilmu membaca rahasia dibalik tulisan tangan atau yang disebut dengan graphology.