HAL YANG SANGAT PENTING DALAM BER - WA (WHATAPP)

 


Centang biru WhatsApp..


Menonaktifkan si centang biru ini adalah suatu kebohongan, dan menunjukkan tidak adanya akhlak (adab) dari pelakunya karena tidak menghargai orang lain sebagai teman dan atau sahabat.⁣

Sebab, kita telah membaca pesan tapi seperti belum membaca pesan. Ya, karena tidak ada tanda yang menginformasikan kepada pengirim pesan bahwa kita telah membaca pesannya.

 ⁣

Dan ini menjadi sebuah kebohongan mutlak.


Sepertinya masalah si centang biru ini sepele, tapi ternyata tidak ada yang sepele di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala.


Jika kita telah membaca pesan dan belum sempat untuk membalasnya maka sampaikan permintaan maaf karena telat membalasnya. Simple kan... ? tanpa kamu harus berbohong dan tidak menghargai orang lain.


Yang wajib kita ketahui bersama, agama kita menempatkan adab diatas ilmu.. perbaiki adab kita, insyaAllah ilmu yang kita dapat akan diberkahi olehNYA.. Aamiin


🌹🌹🌹🌹

CERITA NYATA TENTANG MEMULIAKAN ORANG TUA



"Muliakan Orang Tuamu Sebelum Terlambat"

Di Jepang dulu pernah ada tradisi membuang orang yang sudah tua ke hutan. Mereka yang dibuang adalah orang tua yang sudah tidak berdaya sehingga tidak memberatkan kehidupan anak-anaknya.


Pada suatu hari ada seorang pemuda yang berniat membuang ibunya ke hutan, karena si Ibu telah lumpuh dan agak pikun.


Si pemuda tampak bergegas menyusuri hutan sambil menggendong ibunya. Si Ibu yang kelihatan tak berdaya berusaha menggapai setiap ranting pohon yang bisa diraihnya lalu mematahkannya dan menaburkannya di sepanjang jalan yang mereka lalui.


Sesampai di dalam hutan yang sangat lebat, si anak menurunkan Ibu tersebut dan mengucapkan kata perpisahan sambil berusaha menahan sedih karena ternyata dia tidak menyangka tega melakukan perbuatan ini terhadap Ibunya.


Justru si Ibu yang tampak tegar, dalam senyumnya dia berkata: “Anakku, Ibu sangat menyayangimu. Sejak kau kecil sampai dewasa Ibu selalu merawatmu dengan segenap cintaku. Bahkan sampai hari ini rasa sayangku tidak berkurang sedikitpun. Tadi Ibu sudah menandai sepanjang jalan yang kita lalui dengan ranting-ranting kayu. Ibu takut kau tersesat, ikutilah tanda itu agar kau selamat sampai dirumah”


Setelah mendengar kata-kata tersebut, si anak menangis dengan sangat keras, kemudian langsung memeluk ibunya dan kembali menggendongnya untuk membawa si Ibu pulang ke rumah.


Pemuda tersebut akhirnya merawat Ibu yang sangat mengasihinya sampai Ibunya meninggal.


‘Orang tua’ bukan barang rongsokan yang bisa dibuang atau diabaikan setelah terlihat usang atau tidak berdaya. Segenap jiwa orang tua adalah untuk melihat anaknya mendapatkan kebahagiaan yang layak meskipun mereka yang harus menderita.


Bagi mereka, kesuksessan seorang anak adalah kesuksessan orang tua dalam mendidik anaknya dan kegagalan anaknya adalah kegagalan mereka dalam mendidik anaknya. setiap seluk beluk kehidupan orang tua berpusat pada bagaimana sang anak bisa sukses.


Karena pada saat engkau sukses atau saat engkau dalam keadaan susah, hanya orang tua yang mengerti kita dan batinnya akan menderita kalau kita susah. Orang tua kita tidak pernah meninggalkan kita, bagaimanapun keadaan kita, walaupun kita tidak menghormati mereka dan bahkan kurang ajar kepada orang tua. Namun Bapak dan Ibu kita akan tetap mengasihi kita.

Mari kita merenungkan, apa yang telah kita berikan untuk orang tua kita, nilai berapapun itu pasti dan pasti tidak akan sebanding dengan pengorbanan ayah ibu kita.


Ada Seorang Pengusaha baja/Pemilik PT. Artha Mas Graha Andalan.

Ketika ditanya rahasia suksesnya menjadi Pengusaha, jawabnya singkat:

“Jadikan orang tuamu Raja, maka rezeki mu seperti Raja”.


Pengusaha yang kini tinggal di Cikarang ini pun bercerita bahwa orang hebat dan sukses yang ia kenal semuanya memperlakukan orang tuanya seperti Raja.


Mereka menghormati, memuliakan, melayani dan memprioritaskan orang tuanya.


Lelaki asal Banyuwangi ini bertutur, “Jangan perlakukan Orang tua seperti Pembantu”.

Atau orang tua diminta merawat anak kita sementara kita sibuk bekerja.

Bila ini yang terjadi maka rezeki orang itu adalah rezeki pembantu, karena ia memperlakukan orang tuanya seperti pembantu.


Walau suami/istri bekerja, rezekinya tetap kurang bahkan nombok setiap bulannya.


Menurut sebuah lembaga survey yang mengambil sampel pada 700 keluarga di Jepang, anak-anak yang sukses adalah: mereka yang memperlakukan dan melayani orang tuanya seperti seorang Kaisar.


Dan anak-anak yang sengsara hidupnya adalah mereka yang sibuk dengan urusan dirinya sendiri dan kurang perduli pada orang tuanya.


Mari terus berusaha keras agar kita bisa memperlakukan orang tua seperti raja. Buktikan dan jangan hanya ada di angan-angan.


Beruntunglah bagi yang masih memiliki orang tua, masih BELUM TERLAMBAT untuk berbakti.


UANG bisa dicari, ilmu bisa di gali, tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua kita takkan terulang kembali.

PERGANTIAN NAMA ISTILAH PENTING DALAM KURIKULUM 13 KE KURIKULUM MERDEKA

 PERGANTIAN NAMA ISTILAH Kurikulum13 ke Kurikulum merdeka


1. Prota 


2. Promes diganti prosem ( program semester )


3. Silabus diganti ATP (Alur Tujuan Pembelajaran)


4. KI diganti CP ( capaian pembelajaran)


5. RPP diganti Modul ajar


6. KD diganti TP (tujuan pembelajaran)


7. KKM diganti KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)


8. IPK diganti IKTP (Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)


9. PH diganti Sumatif


10. PTS diganti STS (Sumatif Tengah Semester)


11. PAS diganti SAS (Sumatif Akhir Semester)


12. Indikator soal diganti dengan indikator asesmen


13. Penilaian teman sejawat diganti Formatif


 Semoga bermanfaat🌹