Showing posts with label Puisi. Show all posts
Showing posts with label Puisi. Show all posts

PUISI: HARAPANKU

 


(Ning Rahayu F.)

 

 

 

Saat ini semua orang merasakan

Krisis di mana-mana

Tak terkecuali orang tuaku

Kasihan....

Bisa kurasakan sulitnya

Bagi kami rakyat kecil

Hingga harga semua naik

Andai aku bisa berbuat sesuatu

 

Tolonglah kami rakyat kecil ini

Dengarlah jeritan hati nurani kami

Wahai bapak-bapak di MPR

Wahai bapak-bapak menteri

Lihatlah kami, bantulah kami

Agar suasana kembali stabil

Ya, Allah, tunjukan jalan-Mu pada kami

PUISI: HARI INI TAK ADA NASI

 


(Lukman Nugraha)

 

 

 

Hari ini tak ada nasi

Berpuasalah seperti nenek moyangmu

Karena ladang-ladang menjadi kubur

Cangkul dan bajak

Bahkan kemarin

Persawahan subur tersapu badai

Ribuan hektar terendam air bah

 

Hari ini tak ada nasi, Adikku

Tutuplah pintu ruang makan itu

Tutuplag mulutmu selalu

Tidulah jika perlu

PUISI: RADEN AJENG KARTINI

 

PUISI: RADEN AJENG KARTINI

Karya: Sides Sudiyarto Ds

 

 

 

 

Bagai lilin menyala dalam gelap semesta
Kau terangi kaum wanita Indonesia
Hingga mampu meraba jalan masa depan
Melawan nasib yang tiada nyata arahnya

Bagai kunang-kunang berkelip dalam kelam
Kausinari cuaca hitam legam
Nasib kaum wanita nan terhina
Tertinggal jauh nun di sana

Kartini, bagaikan bintang kejora
Kau menyinar langit kelabu udara beku
Cahaya juangmu membimbing bangsa melangkah maju
Meski jauh jalan berliku penuh batu

Awan penjajahan yang menutup langit harapan
Kaulawan dengan tangan tanpa bosan
Hari demi hari kau habiskan sepanjang hidupmu
Untuk kebangkitan jiwa seluruh bangsamu

Kartini yang agung
Penyuluh kemajuan pendorong kebangkitan
Kuntum bunga pujaan Nusantara
Juangmu terpateri dalam sejarah bangsa.

 

 

PUISI: ALAM YANG INDAH

 

ALAM YANG INDAH

(Sutar Haryanto)

 

 

Kupandang nan jauh di sana

Menjulang tinggi nan hijau

Kulihat di langit awan yang biru

Bunga-bungaa pun mekar nen indah permai

 

Padi-padi mulai menguning

Bak emas terhampar luas di sana

Burung-gurung berkicau riang

Membuat indah alam yang permai

 

Anak petani berlari kecil

Di pematangan sawah yang luas

Alam yang cerah

Membuatku damai merasakannya

 

Matahari Di KepohKidul


Cahaya senja yang menggelitik
Tak payah mencari ke samudra
Disini indah itu sudah ada

Cintai Aku Lagi


Hanya perasaan ini yang aku punya
Aku yang terlupakan olehmu
Selalu menginginkan semua kembali
Kembali untuk bersamamu

Kamu


Seperti kemarin
Aku menunggu kamu
Aku hanya berharap kamu hadir
Hadir dengan segala keindahanmu