5 (LIMA) JENIS JIN YANG ADA DI DUNIA




Jin sama seperti dengan manusia yang merupakan mahluk ciptan tuhan Allah SWT namun jin tidak seperti manusia Jin merupakan mahluk gaib  yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang manusia. Dalam sebuah kitab dijelaskan ada beberapa macam jenis Jin yang ada di dunia ini nah kamu mau tahu jenis Jin apa aja yang ada di dunia ini simak 5 Jenis Jin yang Ada di Dunia berikut ini.

1. Al-Jan
Jenis yang pertama ini adalah pengertian jin secara umum, yaitu jenis jin yang berpotensi seperti layaknya manusia. Jin ada yang berkelamin jantan adapula yang betina, ada jin yang muslim adapula yang non muslim, jin juga membutuhkan makan,minum, tidur, bersenggama dan sebagainya. Walhasil jin pada kategori JAN tidak bedanya dengan manusia pada kategori al-insan.
2. Al-A’Mir
Acapkali disuatu tempat, dikamar mandi, dirumah atau dimanapun ada suara atau bunyian yang menirukan perbuatan manusia. Seperti halnya ada suara orang wudhu atau orang mandi, padahal dikamar mandi tersebut tidak ada siapa-siapa. Hal ini boleh jadi adalah perbuatan jin pada kategori AL-A’MIR. Maka tidak jarang orang menyebutnya sebagai setan tek-tek. Karena memang jenis jin ini suka meniru-nirukan perbuatan atau kebiasaan manusia, dengan maksud menakut-nakuti. Al-A’mir juga terkadang mengikuti orang yang sedang membaca , bernyanyi dan sebagainya atau mengikuti orang yang sedang shalat dibelakangnya. Meskipun demikian kita tidaklah usah takut, karena boleh jadi dia tidaklah jahat, hanya karena ingin menjadi mak’mum atau ingin belajar membaca atau menyanyi.
3. Al-Ifrit
Ifrit adalah jenis jin yang berpotensi sebagai pembantu ataupun khodam bagi manusia. Dalam hal ini ada ifrit yang muslim dan baik, yang tentunya bisa menjadi khodam pada manusia-manusia yang muslim dan baik pula. Adapula ifrit yang berprilaku jahat dan kafir yang dimanfaatkan oleh para tukang sihir dan dukun, seperti ifrit-ifrit yang bekerjasama dengan ‘pesihir’ atau pesulap terkemuka luar negeri pada segitiga Bermuda “ David Caverfil”

Siapa Itu Ya’juj Dan Ma’juj?



Kemunculan sebuah bangsa yang akan menciptakan kekacauan serta kerusakan di muka bumi telah ditakdirkan Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai salah satu penanda kiamat besar. Siapakah dan bagaimanakah mereka?

Di dalam beberapa hadits tentang tanda-tanda hari kiamat kubra, disebutkan ada sepuluh tanda hari kiamat. Di antaranya adalah keluarnya Ya`juj dan Ma`juj.
Berita tentang keluarnya Ya`juj dan Ma`juj bukan hanya mutawatir, bahkan disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya’ ayat 96-97:

حَتَّى إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ

MAWAR HIJAU





Ada yang sudah pernah melihat mawar hijau? Nah, mawar ajaib ini bisa kamu jumpai di Kebun Raya Bali, salah satu objek wisata di kawasan Bedugul, Bali.
            Namanya saja mawar hijau, mahkota bunganya pun berwarna hijau, tetapi ukurannya lebih kecil, itulah yang paling membedakan dengan mawar merah, namun batang kedua mawar itu hampir sama, bercabang, berduri, serta daun menyirip.
            Mawar hijau ini adalah hasil persilangan dua jenis spesies mawar berlangsung alami, mawar hijau jumlahnya sangat sedikit.
Ciri khusus dari bunga mawar adalah salah satu tanaman bungan yang memiliki ciri – ciri khusus yaitu dilihat dari beberapa bentuk dan karakteristik tanamannya, bunga mawar biasanya dijadikan sebagai tanaman hias karena memang warna bunga serta bentuknya sangat indah.
1.      Tanaman bunga mawar merupakan kelompok tumbuhan biji berupa pohon yang batangnya berkayu sebagai tumbuhan dikotil, tanaman bunga mawar mempunyai sistem akar tunggang, batang dan akar mempunyai kambium sehingga dapat memperbesar. Sebagai tumbuhan biji tertutup, tanaman bunga mawar juga dianggap sebagai golongan tumbuhan dengan tingkat perkembangan yang tinggi.
2.      Ciri khusus bunga mawar dapat dilihat dari bunganya, mahkota bunga terdiri dari 5 (lima) helai daun mahkota.
3.      Ciri lain bunga mawar yaitu adanya duri – duri tajam pada batangnya, dengan kulit batang halus licin dan dapat berkembang biak dengan cara stek. Bunga mawar akan menghasilkan buah yang dinamakan Rose Hips, dimana masing – masing putik akan menghasilkan buah tunggal.

Let's Learn About Imperative Sentences Now!



Make Your Request Known
An imperative sentence issues a request, gives a command, or expresses a desire or wish. They differ from sentences that make a statement (declarative sentences), express strong feeling (exclamatory sentences), or ask a question (interrogative sentence).
Typically, imperative sentences are short and simple, but they can be long, compound or complex sentences as well.  Some of the simplest sentences in the English language are actually imperative sentences consisting of a single verb. Like this…
  • Stop!
  • Go.
  • Hurry!
Depending on the strength of emotion you want to convey, either a period or exclamation mark punctuates imperative sentences.
Examples Of Imperative sentences
  • Pour me a glass of water.
  • Leave the package at the door.
  • Take me to the library.
  • Walk through this door and turn left at the next hallway.
  • Come over here, look at this specimen, and tell me what you think.
  • Put that down now!
  • Tell the truth, the whole truth and nothing but the truth.
Though it may be considered more polite to use the word “please” in imperative sentences, it’s not necessary.  Without the word attached the sentence is still grammatically correct.
The Stuff Great Ads Are Made Of
Though you won’t see imperative sentences as frequently as declarative sentences, chances are you’ll see them quite a bit when thumbing through magazines.  Or when you’re on the highway driving past billboards or stuck in bumper-to-bumper traffic.  That’s because imperative sentences are often used as catchy slogans for ads and bumper stickers.
Have you ever seen these imperative sentences before?
  • Honk if you like my driving.
  • Don’t worry, be happy.
  • Have a Coke and a smile.
  • Just do it.
You’ll also come across imperative sentences in great literature as well.  Actually, the 10 commandments of the Bible are stated as imperative sentences.
  • Honor thy father and mother.
  • Do not kill.
  • Do not bear false witness against thy neighbor.
These sentences make a command…which is the reason why they’re called the 10 Commandments.
Subjects of Imperative sentences
Though the subject usually isn’t obvious in imperative sentences, it’s there.  The subject is always in the second person and is always the word “you”. In the sentence examples used earlier the subject isn’t written but is implied.
  • (You) pour me a glass of water.
  • (You) leave the package at the door.
  • (You) take me to the library.
  • (You) walk through the door and turn left at the next hallway.
  • (You) come over here, look at this specimen, and tell me what you think.
  • (You) put that down now!
  • (You) tell the truth, the whole truth, and nothing but the truth.
Imperative Verbs
Naturally, imperative sentences contain verbs in the imperative form, meaning the purpose of the verb in the sentence is to make a command.  Imperative verbs can take on other forms in different sentences, meaning they can be used as the object of a sentence, or as another verb form, as well.
Imperative Verb Form Non- Imperative Forms
Talk quietly.                                              There’s a lot of talk of a new restaurant.
Walk softly, please.                                   It’s just a short walk to the coffee shop.
Turn off the television.                               We took a wrong turn and got lost.
Hang up your clothes.                               There is nowhere to hang your hat.
Clean your room.                                        My job is to clean the table after dinner.
Use imperative sentences to add more depth to your writing.  Even in academic papers, imperative sentences have a place.  For instance, “Consider these findings.” or “Look at the facts.”  You can use an imperative sentence as a title or headline – the title of this article is an imperative sentence!  Did you notice?

Kode Etik Siswa



Standart Etika siswa adalah standar perilaku yang baik yang mencerminkan ketinggian akhlak dan ketaatan terhadap norma-norma etik yang hidup dalam msyarakat meliputi:
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayan yang dianut.
2. Menghargai lmu pengetahuan, teknologi, sastra dan sni.
3. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional.
4. Menjaga kewibawaan dan nama baik sekolah.
5. Secara aktif ikut memelihara sarana dan prasarana sekolah serta manjaga kebersihan, ketertiban dan keamanan.
6. Menjaga inegritas pribadi sebagai warga sekolah.
7. Menaati peraturan dan tata tertib sekolah.
8. Berpenampilan rapi dan sopan.
9. Berperilaku ramah dan menjaga sopan santun terhadap orang lain.
10.Menghormati orang lain tanpa membedakan suku,agama,ras dan status sosial.
11.Taat terhadap norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat.
12.Menghargai pendapat orang lain.
13.Bertanggung jawab dalam perbuatannya.
14.Menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat dan atau bertentangan dengan norma hukum dan norma lainnya yang hidup ditengah masyarakat.
15.Berupaya dengan sungguh-sungguh menambah ilmu pengetahuan.

KEUTAMAAN PENUNTUT ILMU



Alhamdulillah,segala puji kepada Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, keluarga, sahabat dan orang-orang yang mengikuti sunnah beliau.
Zoners yang dimuliakan oleh Allah…setelah kita membaca keutamaan Ilmu agama, saatnya kita akan membahas keutamaan para penuntut Ilmu agama itu.
Keutamaan penuntut ilmu agama antara lain :
1.      Malaikat merendahkan sayap-sayap mereka kepada para penuntut ilmu.
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda "Sesungguhnya para malaikat mengembangkan sayap mereka bagi penuntut ilmu karena ridha terhadap apa yang mereka perbuat" (HR. Tirmidzi)
Ini menunjukkah kemuliaan para Penuntut Ilmu, gimana tidak Malaikat yang mulia saja rela merendahkan sayapnya.

LAPURAN REMBUG (LAPORAN BAHASA JAWA)



1.       Wektu wawan rembug                  : 08. 30
2.       Panggonan wawan rembug         : teng griyane bu Rini
3.       Bab wawan cara                               : Usaha roti cilik – cilikan bu Rini
4.       Asil wawan rembug                        : nang ndhuwur

Meisi     : “Sugeng enjing, Ibu Rini.”
Bu Rini  : “Sugeng enjing, mbak. Kadingaren dhateng ngriki wonten keperluan punapa?”
Meisi     : “Kulo badhe nyuwun wekdal penjenengan kagem wawan rembug. Punapa saged Bu Rini?”
Bu Rini  : “ O ..... makaten ta inggih mangga, wawan rembugipun babagan punapa mbak Meisi?”
Meisi     : “Babagan usaha cilik – cilikan Roti ingkang sampun panjenengan lampai ngantos samangke bu  
   Rini.”
Bu Rini  : “O...punika ta inggih mangga dipun wiwiti kemawan!”
Meisi     : “Roti nopo engkang biasa ibu damel?”
Bu Rini  : “Roti kukus”
Meisi     : ”Milai kapan ibu mbikak usaha pendamelan roti kukus?”
Bu Rini  : ”Milai taun 2008”.
Meisi     : “ Pinten penghasilan ibu setunggal dinten e?”
Bu Rini  : “Kinten – kinten Rp 50. 000 – Rp. 100. 000.”
Meisi     : “Natekah ibu ndamel roti sak lintune roti kukus?”
Bu Rini  : “ Nate”.
Meisi     : “Roti nopo engkang ibu damel sak lintune roti kukus?”
Bu Rini  : “Donat, brownis, roti ban/roti bunder.”
Meisi     : “Oh..makaten. matur nuwun sanget ibu Rini awit sampun paring wekdal saha katerangan
                 ingkang kula betahaken bab usaha roti cilik – cilikan.”
Bu Rini  : “Inggih. Mbak Meisi, sami sami.”