![]() |
Klik gambar untuk dapat gantungan kunci lucu |
Di sebuah taman bunga yang cerah dan harum, hiduplah seekor kupu-kupu bernama Kiki. Tidak seperti kupu-kupu lain yang percaya diri memamerkan warna-warni sayapnya, Kiki justru selalu sembunyi di balik daun.
"Aku
minder," keluh Kiki suatu pagi. "Sayapku nggak simetris. Yang satu
warnanya terang, yang satu lagi kusam kayak daun jatuh."
Teman-temannya—Mimi
si kupu anggun, Bobo si kumbang gendut, dan Lala si lebah centil—berusaha
menyemangatinya, tapi Kiki tetap merasa malu.
Suatu hari,
taman itu ramai pengunjung karena sedang ada lomba "Kupu Terindah".
Semua kupu-kupu tampil mempesona. Mimi melayang-layang dengan anggun, dan Kiki?
Dia duduk di atas bunga sambil pura-pura jadi kelopak.
Tiba-tiba,
angin bertiup kencang dan menerbangkan Kiki ke tengah panggung lomba! Semua
mata tertuju padanya.
Seorang anak
kecil berteriak, "Lihat, kupu-kupu itu lucu banget! Sayapnya kayak lukisan
abstrak!"
Para juri
malah terpukau. “Unik dan beda dari yang lain!” kata mereka.
Kiki bingung
tapi senang. Dia bahkan menang "Kategori Spesial: Kupu Paling
Artistik".
Sejak itu,
Kiki tidak lagi sembunyi. Ia terbang ke sana kemari dengan bangga, bahkan jadi
maskot taman.
“Siapa
sangka, sayap anehku malah bikin aku terkenal,” katanya sambil tersenyum.
Pesan Moral:
Jangan malu
dengan perbedaanmu. Kadang, yang membuat kita unik justru yang membuat kita
istimewa. Minder itu wajar, tapi jangan biarkan itu menghentikanmu bersinar.