Showing posts with label Tip &Trik. Show all posts
Showing posts with label Tip &Trik. Show all posts

PERBEDAAN ANDROID TV DAN SMART TV

 


Perbedaan utama antara Smart TV dan Android TV terletak pada 

sistem operasi (OS) yang digunakan, ketersediaan aplikasi, dan tingkat integrasinya dengan layanan Google. Secara singkat, semua Android TV adalah Smart TV, tetapi tidak semua Smart TV adalah Android TV. 

Berikut rincian perbedaannya:

1. Sistem Operasi (OS)

Ini adalah perbedaan paling mendasar. 

  • Smart TV: Menggunakan berbagai sistem operasi milik produsen TV itu sendiri, seperti Tizen OS (Samsung), webOS (LG), atau Vidaa OS (beberapa Toshiba). OS ini cenderung memiliki antarmuka yang lebih sederhana dan spesifik untuk merek tersebut.
  • Android TV: Menggunakan sistem operasi Android TV yang dikembangkan oleh Google. Pengalamannya mirip dengan menggunakan smartphone atau tablet Android. 

2. Ketersediaan dan Ekosistem Aplikasi

Android TV memiliki keunggulan signifikan dalam hal pilihan aplikasi. 

  • Smart TV: Memiliki pilihan aplikasi yang lebih terbatas pada aplikasi bawaan yang umum digunakan (seperti YouTube dan Netflix) dan yang tersedia di toko aplikasi eksklusif merek tersebut. Pembaruan aplikasi mungkin tidak seaktif di Android TV.
  • Android TV: Memiliki akses penuh ke Google Play Store, yang menawarkan ribuan aplikasi, game, musik, dan layanan streaming tambahan. Pengguna dapat mengunduh dan memperbarui aplikasi secara rutin, mirip dengan ponsel Android. 

3. Integrasi dan Fitur Google

Android TV terintegrasi erat dengan ekosistem Google. 

  • Smart TV: Fitur kontrol suara mungkin memerlukan perangkat tambahan seperti Alexa, dan kemampuan screen mirroring mungkin terbatas pada aplikasi atau perangkat tertentu.
  • Android TV: Dilengkapi dengan Google Assistant bawaan untuk kontrol suara yang lebih canggih dan pencarian konten. Fitur Chromecast (atau Google Cast) juga sudah terintegrasi, memungkinkan transmisi konten (foto, video, musik) dari perangkat Android atau Chrome dengan mudah ke TV. 

4. Antarmuka Pengguna (User Interface) 

  • Smart TV: Antarmuka umumnya lebih sederhana, lugas, dan fokus pada navigasi cepat ke aplikasi streaming utama.
  • Android TV: Menawarkan antarmuka yang lebih kaya fitur, dapat disesuaikan, dan dinamis, menampilkan rekomendasi konten dari berbagai aplikasi di layar beranda, mirip dengan pengalaman Google TV (versi yang lebih baru dari Android TV). 

Tabel Ringkasan Perbedaan

Fitur Utama 

Smart TV (Umum)

Android TV

Sistem Operasi

Milik Produsen (Tizen, webOS, dll.)

Android TV OS (dari Google)

Toko Aplikasi

Terbatas (eksklusif merek)

Google Play Store (ribuan aplikasi)

Asisten Suara

Tergantung merek, kadang perlu perangkat tambahan

Google Assistant bawaan

Screen Mirroring

Terbatas/memerlukan alat tambahan

Chromecast/Google Cast bawaan

Pembaruan Aplikasi

Jarang atau tidak otomatis

Otomatis dan rutin

Kustomisasi UI

Minimal

Tinggi (mirip HP Android)

Kesimpulan: Jika Anda menginginkan ekosistem yang lebih terbuka dengan banyak pilihan aplikasi, integrasi Google yang mulus, dan fitur seperti Chromecast, Android TV adalah pilihan yang lebih unggul. Jika Anda hanya membutuhkan TV pintar dengan aplikasi streaming dasar yang mudah digunakan dan antarmuka yang sederhana, Smart TV konvensional sudah mencukupi. 

 

DAFTAR NEGARA TANPA MALAM: FENOMENA UNIK DI DUNIA YANG MENAKJUBKAN

 

Apakah kamu pernah membayangkan hidup di tempat di mana matahari tidak pernah terbenam? Ternyata, fenomena ini benar-benar ada dan dialami oleh beberapa negara di dunia. Dikenal sebagai matahari tengah malam (midnight sun), fenomena ini menjadikan wilayah-wilayah tertentu seolah tidak memiliki malam.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang negara-negara tanpa malam, alasan ilmiah di balik fenomena ini, serta waktu terbaik untuk mengunjunginya.

Apa Itu Negara Tanpa Malam?

"Negara tanpa malam" bukan berarti negara tersebut tidak pernah gelap sama sekali sepanjang tahun, melainkan mereka mengalami periode tertentu — biasanya di musim panas — ketika matahari tetap bersinar sepanjang hari, bahkan saat tengah malam. Ini terjadi karena kemiringan sumbu bumi dan posisi geografis negara yang berada dekat atau di atas Lingkar Arktik.

Daftar Negara yang Mengalami Matahari Tengah Malam

Berikut ini adalah beberapa negara yang mengalami fenomena matahari tengah malam setiap tahun:

1. Norwegia ๐Ÿ‡ณ๐Ÿ‡ด

  • Julukan: Land of the Midnight Sun
  • Wilayah: Tromsรธ, Nordkapp
  • Durasi tanpa malam: Sekitar 2,5 bulan (Mei–Juli)
  • Fakta menarik: Di Svalbard, matahari tidak terbenam dari April hingga Agustus.

2. Swedia ๐Ÿ‡ธ๐Ÿ‡ช

  • Wilayah: Kiruna dan sekitarnya
  • Durasi tanpa malam: Akhir Mei – pertengahan Juli
  • Kegiatan unik: Hiking malam hari dengan cahaya matahari.

3. Finlandia ๐Ÿ‡ซ๐Ÿ‡ฎ

  • Wilayah: Lapland
  • Durasi: Sekitar 73 hari tanpa malam
  • Tradisi lokal: Sauna malam hari di bawah sinar matahari tengah malam.

4. Islandia ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ธ

  • Fenomena: Tidak benar-benar 24 jam terang, tapi sangat cerah sepanjang malam di musim panas.
  • Waktu terbaik: Juni
  • Spot terbaik: Reykjavik dan Akureyri

5. Rusia (Utara) ๐Ÿ‡ท๐Ÿ‡บ

  • Wilayah: Murmansk, Norilsk
  • Durasi: Mei hingga Juli
  • Fakta: Murmansk adalah kota terbesar di dunia di dalam Lingkar Arktik.

6. Kanada (Utara) ๐Ÿ‡จ๐Ÿ‡ฆ

  • Wilayah: Yukon, Nunavut
  • Fenomena: Matahari tidak terbenam selama beberapa minggu di musim panas.

7. Alaska (AS) ๐Ÿ‡บ๐Ÿ‡ธ

  • Kota: Utqiaฤกvik (dulu Barrow)
  • Durasi: Sekitar 82 hari (Mei–Agustus)
  • Wisata unik: Festival Matahari Tengah Malam

Mengapa Fenomena Ini Terjadi?

Fenomena matahari tengah malam disebabkan oleh kemiringan sumbu bumi sebesar 23,5°. Selama musim panas, kutub utara bumi miring ke arah matahari, sehingga daerah-daerah di atas Lingkar Arktik menerima sinar matahari 24 jam sehari.

Kapan Waktu Terbaik Mengunjungi Negara-Negara Ini?

Jika kamu ingin menyaksikan fenomena ini secara langsung, waktu terbaik untuk mengunjungi negara-negara tersebut adalah antara Mei hingga Juli, tergantung lokasinya. Pastikan kamu merencanakan perjalananmu ke bagian utara negara tersebut untuk mendapatkan pengalaman terbaik.

Kesimpulan

Fenomena "negara tanpa malam" adalah salah satu keajaiban alam yang hanya bisa ditemukan di beberapa tempat di bumi. Bukan hanya menawarkan pengalaman unik, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang luar biasa.

Ingin merasakan malam yang tak pernah gelap? Kunjungi salah satu negara di atas dan nikmati keindahan cahaya matahari yang abadi.

Pertanyaan Umum tentang Negara Tanpa Malam

1. Apakah negara tanpa malam benar-benar tidak mengalami malam?
Tidak. Fenomena ini hanya terjadi selama musim panas dan tidak berlangsung sepanjang tahun.

2. Apakah ada dampak kesehatan akibat fenomena ini?
Beberapa orang mengalami gangguan tidur karena terus terpapar cahaya matahari, tetapi bisa diatasi dengan tirai gelap dan rutinitas tidur teratur.

3. Apakah ada negara yang mengalami hal sebaliknya (tanpa siang)?
Ya, fenomena ini disebut "polar night" dan terjadi di musim dingin, di mana matahari tidak terbit sama sekali selama beberapa hari hingga bulan.

 

MY FIRST CRYPTO PURCHASE: WHAT I DID RIGHT (AND WRONG)

 


I still remember the first time I bought cryptocurrency. It was early 2023, and Bitcoin had just dipped. I’d been reading about it for months but kept putting it off.

One evening, I finally decided to go for it. I signed up on Coinbase, verified my ID, and linked my bank account. I hesitated for a few minutes before buying $100 worth of Bitcoin.

It was thrilling—and a little scary. Watching the price move up and down made me realize how volatile crypto really is.

At first, I left it on the exchange. Big mistake. A friend later told me about cold wallets and how I should transfer my coins to something like Ledger. I ordered one the next day.

That first purchase taught me a lot. Like how important it is to secure your assets and never invest more than you can afford to lose. Now I diversify and do way more research.

Buying crypto was my first step into financial independence. It felt risky at first, but it opened up a whole new world for me.

HOW TO BUY CRYPTOCURRENCY: A SIMPLE GUIDE FOR BEGINNERS


Cryptocurrency has become more accessible than ever, and buying your first digital asset is a straightforward process. Here’s a beginner-friendly guide to get started:

Step 1: Choose a Reliable Exchange
Start by selecting a trusted platform such as Coinbase, Binance, or Kraken. These exchanges offer strong security, a wide range of coins, and user-friendly interfaces.

Step 2: Create and Verify Your Account
Sign up using your email address, then complete identity verification (KYC). This is necessary to comply with regulations and unlock full features.

Step 3: Fund Your Account
Most exchanges allow deposits via bank transfer, credit card, or even PayPal. Start with a small amount you're comfortable with.

Step 4: Make Your Purchase
Use the platform’s buy/sell option to purchase cryptocurrencies like Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), or others. You don’t need to buy a full coin—crypto can be fractional.

Step 5: Secure Your Crypto
Move your funds to a personal wallet for better security. Hot wallets are digital and easy to use, while cold wallets (hardware) offer offline protection.

Buying crypto is easy, but it’s important to research before investing. Learn the basics, start small, and grow your knowledge along the way.

WHY YOU SHOULD START BUYING CRYPTO TODAY

 


If you’ve been waiting for the “right time” to get into crypto, that time is now. Digital assets aren’t just a trend—they're the future of finance.

Think about it: traditional banking is slow, expensive, and centralized. Crypto gives you freedom. With just a smartphone, you can send money across the globe instantly. No middlemen. No borders.

And it’s not just Bitcoin anymore. Ethereum powers smart contracts and DeFi. Solana and Polygon are revolutionizing Web3. These aren’t just currencies—they’re technologies shaping tomorrow.

Worried about volatility? Sure, prices swing. But that also means opportunity. You can start with just $10. Fractional ownership means crypto is for everyone, not just the rich.

Buying is simple. Sign up on a platform like Coinbase or Binance, complete KYC, and fund your account. In minutes, you're in.

Still on the fence? Major companies like PayPal, Tesla, and Visa are already integrating crypto. The world is moving fast—don’t get left behind.

Start small. Stay smart. But most importantly—start now.

STEP-BY-STEP: TECHNICALLY BUYING YOUR FIRST CRYPTO ASSET


Acquiring cryptocurrency involves a series of technical steps, especially for users who want control over their assets beyond centralized exchanges.

First, register on a CEX (Centralized Exchange) like Binance or Kraken. Complete identity verification (KYC) to meet anti-money laundering (AML) regulations. Once verified, initiate a fiat deposit through bank transfer, wire, or card payment.

After funding your account, place a market order to buy crypto at the current price or a limit order to specify your desired entry price. Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), and stablecoins like USDT are common starter assets.

Once the order is filled, you can withdraw your tokens. It’s best practice to transfer crypto to a non-custodial wallet, such as MetaMask or a hardware wallet like Trezor. This gives you control of your private keys, which is crucial for true ownership.

Optionally, interact with DEXs (Decentralized Exchanges) like Uniswap or PancakeSwap for further asset swaps, requiring wallet connection via Web3.

Always enable 2FA, back up your seed phrase, and verify all transactions on a blockchain explorer like Etherscan to prevent fraud.

Technical literacy ensures you're not only buying crypto but managing it securely and independently—an essential principle of decentralization.

YOU WANNA BUY SOME CRYPTO? HERE'S THE LOWDOWN

 

Okay, let’s keep it real—crypto might seem confusing, but buying it is actually pretty simple once you get the hang of it.

First, pick an exchange. Coinbase, Binance, and Kraken are solid options. Sign up, verify your ID, and link your bank or card. Boom—you’re almost there.

Next, decide what you want to buy. Bitcoin and Ethereum are the big players, but there are tons of others out there. Don’t feel like you need to buy a full coin—crypto is divisible, so you can buy as little as $10 worth.

Security tip: Get yourself a wallet. Exchanges are convenient, but not always the safest place to keep your coins. Try a hot wallet for starters, or if you’re feeling serious, look into a hardware wallet like Ledger.

Don’t just throw money in blindly. Learn the basics, watch the market, and maybe join a few crypto communities on Reddit or Discord.

Buying crypto isn’t just about making money—it’s about being part of something new. So take your time, stay smart, and enjoy the ride. Welcome to the world of crypto!

A SAFE AND STRUCTURED APPROACH TO BUYING CRYPTOCURRENCY

 


Buying cryptocurrency requires a thoughtful and secure approach. As digital assets gain prominence, it's essential to understand the proper procedures for purchasing and storing them.

First, choose a reputable exchange such as Coinbase, Binance, or Kraken. These platforms are widely recognized for their security, transparency, and regulatory compliance. After registering, you will typically undergo a Know Your Customer (KYC) process, which ensures that your identity is verified to comply with financial laws.

Once verified, you can fund your account using a bank transfer, credit card, or other approved methods. It is recommended to start with well-known cryptocurrencies like Bitcoin (BTC) or Ethereum (ETH), which are more stable and widely accepted.

For enhanced security, transfer your purchased assets to a private wallet. Hardware wallets, such as Ledger or Trezor, offer a higher level of protection against cyber threats compared to exchange-based or "hot" wallets.

Finally, always stay informed. Cryptocurrency markets are highly volatile, and being aware of trends, news, and technological updates is crucial.

In conclusion, buying cryptocurrency is a legitimate investment opportunity if conducted with diligence and caution. By adhering to verified steps and maintaining strong cybersecurity practices, investors can enter the crypto space with greater confidence and peace of mind.

FUNGSI MANAJER BERDASARKAN BIDANGNYA

 


 

๐Ÿ’ฐ 1. Manajer Keuangan

Tugas utama: Mengelola aspek keuangan perusahaan.

Fungsi:

·       Perencanaan keuangan: Menyusun anggaran, proyeksi arus kas, dan kebutuhan modal.

·       Pengelolaan dana: Mengatur pemasukan dan pengeluaran agar sehat secara finansial.

·       Pengambilan keputusan investasi: Menentukan investasi yang menguntungkan bagi perusahaan.

·       Pengawasan: Memastikan penggunaan dana sesuai rencana dan efisien.

·       Pelaporan keuangan: Menyusun laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

๐Ÿ‘ฅ 2. Manajer SDM (Human Resources / HRD)

Tugas utama: Mengelola sumber daya manusia dalam organisasi.

Fungsi:

·       Rekrutmen dan seleksi: Menentukan kebutuhan tenaga kerja dan mencari kandidat yang tepat.

·       Pelatihan dan pengembangan: Meningkatkan kompetensi dan keterampilan karyawan.

·       Manajemen kinerja: Menilai dan mengelola kinerja karyawan.

·       Hubungan kerja: Menjaga hubungan baik antara manajemen dan karyawan (termasuk serikat pekerja).

·       Kompensasi dan benefit: Menentukan gaji, tunjangan, bonus, dan kesejahteraan lainnya.

๐Ÿญ 3. Manajer Produksi

Tugas utama: Mengelola proses produksi barang atau jasa.

Fungsi:

·       Perencanaan produksi: Menentukan apa, berapa banyak, dan kapan barang diproduksi.

·       Pengendalian kualitas: Menjaga mutu produk tetap sesuai standar.

·       Pengelolaan sumber daya produksi: Mengatur tenaga kerja, mesin, bahan baku, dan metode kerja.

·       Efisiensi operasional: Meningkatkan produktivitas dan mengurangi pemborosan (lean production).

·       Pemeliharaan mesin dan peralatan: Menjamin kelancaran proses produksi.

๐Ÿ“ข 4. Manajer Pemasaran

Tugas utama: Mengelola kegiatan pemasaran dan strategi penjualan.

Fungsi:

·       Riset pasar: Mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen.

·       Strategi produk: Menentukan jenis produk dan fitur yang akan ditawarkan.

·       Promosi dan branding: Menyusun kampanye iklan, media sosial, dan promosi penjualan.

·       Distribusi: Menentukan saluran distribusi produk agar sampai ke konsumen dengan tepat.

·       Penetapan harga: Menentukan harga yang kompetitif namun menguntungkan.

๐Ÿงฑ 5. Manajer Proyek

Tugas utama: Mengelola proyek khusus dari awal sampai selesai.

Fungsi:

·       Perencanaan proyek: Menyusun ruang lingkup, jadwal, anggaran, dan sumber daya proyek.

·       Koordinasi tim proyek: Mengatur kerja tim lintas fungsi (misal: IT, desain, keuangan).

·       Monitoring dan evaluasi: Memantau progres, menyelesaikan hambatan, dan memastikan proyek tepat waktu.

·       Manajemen risiko: Mengidentifikasi dan menangani risiko yang bisa menghambat proyek.

·       Pelaporan: Melaporkan perkembangan proyek kepada manajemen dan pemangku kepentingan.

FUNGSI MANAJER BERDASARKAN TINGKATAN MANAJEMEN

 


 

๐Ÿ’ผ Fungsi Manajer Berdasarkan Tingkatan Manajemen

Manajemen biasanya dibagi menjadi tiga tingkat:

1. Manajer Puncak (Top-Level Management)

Contoh: CEO, Direktur Utama, Presiden Direktur
Fungsi utama:

·       Menentukan visi, misi, dan strategi jangka panjang organisasi.

·       Mengambil keputusan besar dan menyeluruh.

·       Mewakili perusahaan dalam hubungan eksternal (misal dengan pemegang saham, pemerintah, dll).

·       Menyusun kebijakan umum perusahaan.

2. Manajer Menengah (Middle-Level Management)

Contoh: Manajer divisi, Kepala departemen
Fungsi utama:

·       Menerjemahkan strategi dari manajemen puncak ke dalam rencana operasional.

·       Mengawasi dan mengkoordinasikan kerja manajer lini bawah.

·       Membuat kebijakan dan prosedur untuk departemen atau unit kerja.

·       Mengelola proyek dan program spesifik.

3. Manajer Lini Pertama (First-Line Management)

Contoh: Supervisor, Kepala regu, Mandor
Fungsi utama:

·       Mengawasi langsung pelaksanaan kerja sehari-hari.

·       Memberikan instruksi teknis dan membimbing karyawan operasional.

·       Menyelesaikan masalah teknis di lapangan.

·       Menilai kinerja bawahan secara langsung.

5 FUNGSI MANAJER

 


Fungsi manajer secara umum merujuk pada tugas dan peran utama yang dilakukan oleh seorang manajer dalam organisasi atau perusahaan. Fungsi-fungsi ini biasanya mengacu pada fungsi manajemen klasik, yang terdiri dari lima atau empat (tergantung sumber) fungsi utama berikut:

1. Perencanaan (Planning)

·       Menentukan tujuan organisasi dan merancang strategi untuk mencapainya.

·       Merencanakan kegiatan, anggaran, dan penggunaan sumber daya.

·       Menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang.

2. Pengorganisasian (Organizing)

·       Menyusun struktur organisasi.

·       Menetapkan tugas dan tanggung jawab.

·       Menentukan siapa yang melakukan apa, dan bagaimana hubungan antarbagian dibentuk.

3. Pengarahan (Directing / Leading)

·       Memberi arahan, motivasi, dan kepemimpinan kepada karyawan.

·       Mengelola komunikasi antar individu dan tim.

·       Mendorong karyawan untuk bekerja dengan efektif dan efisien.

4. Pengkoordinasian (Coordinating) (kadang dimasukkan dalam organizing atau directing)

·       Menyinkronkan kegiatan berbagai departemen agar berjalan harmonis.

·       Menyatukan tujuan individu dengan tujuan organisasi.

5. Pengawasan (Controlling)

·       Mengawasi dan mengevaluasi hasil kerja.

·       Membandingkan kinerja dengan standar yang telah ditetapkan.

·       Melakukan tindakan korektif jika terjadi penyimpangan.

PENJELASAN TAKSONOMI BLOOM DAN TAKSONOMI SOLO SECARA DETAIL DAN LENGKAP

 


๐Ÿง  1. Taksonomi Bloom

๐Ÿ“š Pengertian

Taksonomi Bloom adalah klasifikasi hierarkis tujuan-tujuan pendidikan yang dikembangkan oleh Benjamin S. Bloom dan timnya pada tahun 1956. Taksonomi ini digunakan untuk membantu pendidik merancang, menilai, dan mengevaluasi pembelajaran berdasarkan tingkat kemampuan berpikir peserta didik.

Taksonomi Bloom membagi tujuan pembelajaran menjadi tiga ranah utama:

1.     Ranah Kognitif (pengetahuan & kemampuan berpikir)

2.     Ranah Afektif (sikap & nilai)

3.     Ranah Psikomotorik (keterampilan fisik atau motorik)

๐Ÿงฉ A. Ranah Kognitif (Revisi Anderson & Krathwohl, 2001)

Pada revisi tahun 2001 oleh Anderson & Krathwohl, struktur taksonomi Bloom disempurnakan menjadi enam tingkatan berpikir, dari tingkat paling rendah hingga paling tinggi:

Tingkatan

Kata Kerja Operasional

Penjelasan

Contoh Aktivitas

1. Mengingat (Remembering)

menyebutkan, mendefinisikan, mengidentifikasi

Mengingat fakta, istilah, dan konsep dasar.

Menyebutkan rumus luas segitiga.

2. Memahami (Understanding)

menjelaskan, menafsirkan, meringkas

Memahami makna materi yang telah dipelajari.

Menjelaskan proses fotosintesis.

3. Menerapkan (Applying)

menggunakan, mengimplementasikan, mempraktikkan

Menggunakan pengetahuan dalam situasi baru.

Menggunakan rumus dalam soal baru.

4. Menganalisis (Analyzing)

membedakan, mengorganisasi, menguraikan

Menguraikan struktur dan hubungan antarbagian.

Menganalisis penyebab terjadinya perang.

5. Mengevaluasi (Evaluating)

menilai, membandingkan, mengkritik

Memberi penilaian berdasarkan kriteria tertentu.

Menilai kelebihan dan kelemahan teori.

6. Mencipta (Creating)

merancang, merumuskan, menciptakan

Menghasilkan gagasan atau produk baru.

Merancang solusi inovatif untuk masalah lingkungan.

B. Ranah Afektif

Berkaitan dengan sikap, nilai, dan perasaan peserta didik.

Tingkatan

Deskripsi

Contoh

1. Menerima (Receiving)

Kesediaan untuk memperhatikan.

Mendengarkan guru dengan seksama.

2. Merespons (Responding)

Berpartisipasi aktif.

Menjawab pertanyaan guru.

3. Menilai (Valuing)

Menghargai nilai tertentu.

Menunjukkan kepedulian terhadap kebersihan.

4. Mengorganisasi (Organizing)

Menyusun nilai menjadi sistem.

Menentukan prioritas nilai dalam kehidupan.

5. Karakterisasi (Characterization)

Nilai menjadi bagian dari kepribadian.

Konsisten bersikap jujur dalam segala hal.


๐Ÿ› C. Ranah Psikomotorik (Simpson, 1972)

Fokus pada keterampilan fisik dan koordinasi gerak tubuh.

Tingkatan

Deskripsi

Contoh

1. Persepsi (Perception)

Mengenali gerakan dan isyarat.

Mengamati langkah penggunaan alat.

2. Kesiapan (Set)

Kesiapan mental & fisik untuk bertindak.

Menyiapkan bahan praktik.

3. Respons Terpandu (Guided Response)

Menirukan tindakan dengan bimbingan.

Mempraktikkan teknik sesuai instruksi.

4. Mekanisme (Mechanism)

Melakukan dengan percaya diri & lancar.

Mengetik dengan lancar.

5. Respons Kompleks (Complex Response)

Keterampilan tinggi & otomatis.

Bermain alat musik dengan mahir.

6. Adaptasi (Adaptation)

Menyesuaikan gerakan terhadap situasi baru.

Memodifikasi teknik kerja.

7. Penciptaan (Origination)

Menciptakan pola gerakan baru.

Merancang tarian baru.

๐ŸŒ€ 2. Taksonomi SOLO (Structure of Observed Learning Outcome)

๐Ÿ“š Pengertian

Taksonomi SOLO dikembangkan oleh John Biggs dan Kevin Collis pada tahun 1982.
SOLO digunakan untuk mengukur kualitas hasil belajar siswa berdasarkan kompleksitas pemahaman mereka terhadap suatu materi — bukan hanya seberapa banyak informasi yang diingat, tetapi seberapa dalam mereka memahami.

๐Ÿงฉ Tingkat-tingkat Taksonomi SOLO

Tingkatan

Nama

Karakteristik

Contoh Pemahaman

1. Pre-structural

Tidak terstruktur

Siswa belum memahami konsep, jawaban acak.

Tidak tahu apa itu gaya.

2. Uni-structural

Satu aspek

Hanya memahami satu aspek sederhana.

Tahu bahwa gaya bisa mendorong benda.

3. Multi-structural

Beberapa aspek terpisah

Memahami beberapa aspek, tapi belum mengaitkannya.

Tahu gaya bisa menarik dan mendorong, tapi belum tahu hubungannya dengan gerak.

4. Relational

Hubungan antar aspek

Mengaitkan beberapa konsep menjadi pemahaman utuh.

Menjelaskan hubungan gaya, massa, dan percepatan.

5. Extended Abstract

Abstraksi lebih tinggi

Mampu menggeneralisasi konsep ke situasi baru.

Menerapkan konsep gaya dalam konteks baru, misalnya dalam desain kendaraan.

๐ŸŽฏ Tujuan Taksonomi SOLO

·       Memberi kerangka penilaian kualitas pemahaman siswa.

·       Membantu guru mengembangkan tugas dan pertanyaan yang menantang secara kognitif.

·       Mempermudah identifikasi tingkat berpikir siswa, bukan hanya benar atau salah.

⚖️ 3. Perbandingan Taksonomi Bloom vs SOLO

Aspek

Taksonomi Bloom

Taksonomi SOLO

Fokus utama

Tingkatan kemampuan berpikir (kognitif, afektif, psikomotorik)

Struktur dan kualitas pemahaman

Pendekatan

Hierarkis, dari mengingat hingga mencipta

Evolutif, dari pemahaman dangkal ke abstraksi tinggi

Pengembangan

Digunakan untuk merancang tujuan pembelajaran

Digunakan untuk menilai hasil belajar siswa

Jumlah tingkatan (ranah kognitif utama)

6 level

5 level

Keluaran belajar (Learning outcome)

Berdasarkan apa yang dilakukan siswa

Berdasarkan kualitas pemahaman siswa

Contoh penerapan

Menyusun RPP atau rubrik penilaian kognitif

Menilai kedalaman jawaban siswa terhadap pertanyaan terbuka

๐Ÿงพ Kesimpulan

·       Taksonomi Bloom menekankan apa yang harus dicapai siswa (tujuan pembelajaran) dalam berbagai ranah.

·       Taksonomi SOLO menekankan bagaimana tingkat kualitas pemahaman siswa berkembang terhadap suatu konsep.

·       Kedua taksonomi ini komplementer — digunakan bersama akan membantu guru merancang pembelajaran yang efektif sekaligus penilaian yang bermakna.