1. PEP (Post-Exposure Prophylaxis)
- Vaksin rabies: Diberikan
sebanyak 4–5 dosis dalam 14 hari
- Imunoglobulin rabies (RIG):
Diberikan satu kali, terutama pada kasus gigitan berat atau luka dalam
2. Pengobatan setelah Gejala Muncul
Jika gejala
rabies sudah muncul, pengobatan biasanya tidak efektif. Rabies memiliki tingkat
kematian hampir 100%. Beberapa metode eksperimental seperti Protokol
Milwaukee telah dicoba, tetapi keberhasilannya sangat rendah.
Rabies di Indonesia
Indonesia
termasuk negara endemik rabies, terutama di wilayah seperti NTT, Kalimantan,
Sulawesi, dan sebagian wilayah Sumatra. Program pengendalian rabies terus
dilakukan melalui vaksinasi hewan, edukasi masyarakat, dan peningkatan akses
terhadap PEP.
Kesimpulan
Rabies
adalah penyakit yang sangat berbahaya, namun dapat dicegah dengan
penanganan tepat dan vaksinasi. Edukasi masyarakat, pengendalian populasi hewan
liar, dan akses cepat terhadap fasilitas kesehatan sangat penting untuk
mengurangi kasus rabies.
FAQ Seputar Rabies
1. Apakah
rabies bisa disembuhkan?
Setelah gejala muncul, rabies hampir selalu fatal. Namun, jika ditangani
sebelum gejala, masih bisa dicegah.
2. Apakah
semua gigitan anjing bisa menyebabkan rabies?
Tidak semua, hanya jika anjing tersebut terinfeksi virus rabies. Namun, semua
gigitan hewan harus tetap dianggap serius.
3. Berapa
lama masa inkubasi rabies?
Biasanya antara 1 hingga 3 bulan, tetapi bisa bervariasi dari beberapa hari
hingga lebih dari satu tahun tergantung lokasi luka dan jumlah virus.