Singkong (Manihot
esculenta) adalah tanaman umbi yang kini populer di Indonesia, namun
tahukah Anda bahwa singkong bukan tanaman asli Nusantara? Tanaman ini berasal
dari Amerika Selatan, khususnya
wilayah Brasil dan Paraguay. Sejak ribuan tahun lalu, masyarakat asli di sana
telah membudidayakan singkong sebagai makanan pokok karena kandungankarbohidratnya yang tinggi.
Singkong mulai menyebar ke berbagai penjuru
dunia pada abad ke-16 melalui perdagangan bangsa Eropa, terutama Portugis dan
Spanyol. Di Indonesia, singkong diperkenalkan oleh penjajah Portugis, dan
langsung diterima karena mudah tumbuh di iklim tropis dan tanah yang kurang
subur.
Kini, singkong menjadi salah satu bahan panganpenting di Indonesia. Dari umbinya, kita bisa membuat berbagai makanan
tradisional seperti getuk, tiwul, tape, dan keripik. Bahkan daunnya pun sering
dimasak menjadi sayur lezat yang bergizi tinggi.
Singkong juga punya nilai ekonomi dan
industri, seperti bahan baku tepung tapioka hingga bioetanol. Mengetahui
asal-usul singkong membantu kita lebih menghargai peran penting tanaman ini
dalam ketahanan pangan dan ekonomi rakyat Indonesia.