Warna akan berubah menjadi merah ketika Bulan masuk
ke dalam bayangan Bumi.
Dalam gerhana bulan penuh
ini, bulan akan berubah warna dari oranye ke merah darah atau coklat.
Di Amerika, gerhana dapat
dinikmati selama tiga jam mulai dari pukul 13.00 WIB, ketika bulan mulai masuk
ke bayangan bumi.
Fenomena yang terkadang
disebut 'Bulan Berdarah' ini terjadi saat bayangan Bumi melintas Bulan.
Dalam dua tahun ini, akan
ada empat gerhana yang disebut tetrad yang terjadi hanya tiga kali dalam
500 tahun terakhir.
Beberapa jam setelahnya,
bulan akan sepenuhnya tertutup dan terlihat berwarna merah. Pemandangan terbaik
akan terjadi pada 14.45 WIB Selasa (15/04).
Namun sayangnya, di
Indonesia, waktu pengamatan terbilang sempit karena gerhana bulan terjadi pada
siang hari.
"Awal mulai gerhana
sekitar pukul 12.00 WIB, dan berakhir pada pukul 17.30 WIB. Jadi hanya wilayah
tengah dan timur Indonesia yang bisa melihat dengan mata telanjang," kata
Aviva Yamani, dari media astronomi Langitselatan.
"Itu pun waktu
pengamatan sangat singkat. Di bagian timur mungkin bisa melihat sekitar
setengah jam untuk gerhana sebagian, plus satu jam gerhana penumbral."
"Tapi karena bulan
baru terbit, memang agak susah melihatnya dengan mata telanjang."
Papua dan Maluku
Dalam pernyataannya BMKG
mengatakan wilayah Papua dan sebagian besar Maluku bagian Timur akan dapat
menikmati pemandangan gerhana sebagian hingga gerhana selesai.
"Sementara pengamat
di Maluku bagian Barat, Sulawesi, Nusa Tenggara, sebagian besar Kalimantan
bagian Timur dan Jawa bagian timur akan mendapati Bulan berada dalam fase
Gerhana Bulan Penumbra hingga berakhirnya gerhana ini pada pukul 17.39
WIB."
Gerhana bulan ini adalah
yang pertama pada 2014. Tiga gerhana lain akan terjadi pada tahun ini, yaitu
gerhana matahari penuh pada 29 April, gerhana bulan pada 8 Oktober, dan gerhana
matahari sebagian pada 23 Oktober.