Tidak lama
lagi Indonesia akan menjadi satu-satunya Negara yang akan mengalami fenomena Gerhana
Matahari total. Bagi para pecinta astronomi, fenomena langka ini tentu menjadi
hal yang sangat ditunggu-tunggu. Sebelumnya, Indonesia juga sempat mengalami
Gerhana Matahari total pada 28 tahun lalu. Dan kini, tepatnya pada tanggal 9
maret 2016, perisitiwa tersebut akan berulang kembali.
Peristiwa
Gerhana Matahari ini seringkali dikaitkan dengan bermacm-macam mitos. Seperti
pada zaman Yunani kuno, gerhana matahari dianggap sebagai pertanda bahwa
dewa-dewa sedang marah. Terlepas dari benar tidaknya mitos-mitos tersebut, pada
kenyataannya kita akan melewati keadaan yang gelap dan dingin dalam waktu
beberapa menit.
Dan tahukah
kamu, ternyata beberapa Negara juga mempunyai kebiasaan-kebiasaan tertentu pada
saat Gerhana Matahari. Beberapa teori aneh juga dipercaya akan terjadi ketika
Matahari menjadi gelap.
Berikut
beberapa hal-hal tak terduga yang akan terjadi pada saat gerhana matahari…
1. Kita bisa
kehabisan daya listrik
Wilayah di
Uni Eropa menghasilkan listrik sekitar 95 GW dari tenaga surya. Pada saat
terjadi gerhana matahari, daya listrik akan menurun menjadi 35 GW.
Selain itu, fenomena gerhana matahari juga diperkirakan dapat menurunkan tenaga
angin. Kecepatan angin akan turun mendekati 1 m/s.
2. Hewan
bertingkah aneh
Umumnya,
karakter dan pola kebiasaan hewan akan bergantung pada siklus siang dan malam.
Keadaan matahari yang tiba-tiba gelap akan mengelabui para hewan, sehingga
perilaku mereka akan berubah ke mode malam.
Hewan nokturnal seperti jangkrik mulai berkicau, nyamuk keluar mencari makan,
dan predator seperti burung hantu akan bangun dan keluar dari sarangnya.
Sebaliknya, burung-burung lain, seperti angsa secara naluriah kembali ke
kandang saat gerhana dimulai, sebab mereka menganggap waktu telah malam.
Ada juga beberapa hewan yang menjadi panik pada saat gerhana matahari. Seperti
lebah yang mulai terlihat aneh dan meningkatkan aktivitasnya karena mereka
takut tanaman menjadi mati. Tupai juga takut mencari makana atauupun berjalan
lebih jauh dari biasanya. Dan Kuda nil akan bersembunyi di bawah air sampai
gerhana matahari berhenti.
3. Dihukum
mati apabila tidak melihat gerhana
Secara
histori, fenomena gerhana seringkali dianggap sebagai pertanda buruk oleh
beberapa budaya. Namun di kepercayaan di Cina Kuno jauh lebih menakutkan.
Sekitar 4000 tahun lalu, dua astronom bernama Hsi dan Ho ditugaskan dengan
memprediksi gerhana matahari dalam upaya mengantisipasi kesialan yang mungkin
akan terjadi. Namun pada saat itu keduanya sedang berada dalam kondisi mabuk,
sehingga mereka gagal memprediksi gerhana. Untuk kegagalan ini, mereka pun
dieksekusi mati.
4. Gaya
gravitasi berhenti sesaat
Fenomena
gerhana matahari mempunyai banyak efek terhadap kondisi Bumi. Salah satunya
terhadap gravitas bumi, selama gerhana terjadi gravitasi sama sekali tidak berfungsi.
Efek ini dinamakan efek Allais. Namanya diambil dari penemu teori ini, Marcus
Allais. Ia adalah ekonom pemenang Nobel di tahun 1950.
Sejak teori ini ditemukan, para ilmuwan berlomba-lomba untuk mengetauhi
penyebabnya, namun kebanyakan dari mereka menemui kegagalan. Namun demikian,
sebagian ilmuwan percaya bahwa gelombang gravitas bumi terhalang oleh bulan.
Efek Allais sendiri ditemukan Marcus ketika sedang mengamati perilaku aneh
pendulum selama fenomena gerhana. Pendulum biasanya digunakan untuk mendeteksi
gaya gravitasi Bumi. Selama gerhana, pendulum bergerak lebih cepat dari
biasanya.
5. Solat
Gerhana, jika kamu muslim
Dalam ajaran
islam, umatnya diwajibkan melakukan solat sebanyak lima kali dalam sehari.
Namun pada saat gerhana matahari, solat mereka akan menjadi enam kali dalam
sehari.
Biasanya, umat muslim melakukan solat khusus untuk gerhana matahari yang
disebut khusuf. Hal ini bertujuan untuk menghormati perintah Allah atas
kebesaran-Nya dalam mengatur alam semesta. Solat ini tidak hanya dilakukan saat
gerhana matahari saja, tetapi juga ketika terjadi fenomena alam lainnya,
seperti gerhana bulan dan gempa bumi.
6. Kelaparan
Gerhana
matahari bisa saja menjadi pertanda buruk, terutama jika kamu tinggal di India.
Masyarakat India percaya bahwa sinar matahari dapat melindungi tubuh dari
berbagai macam penyakit.
Tidak adanya sinar selama gerhana matahari bisa menyebabkan makanan menjadi
teracuni dan najis. Mereka akan membuang semua makanan dan minuman selama
gerhana matahari. Karena itu, di beberapa wilayah di India, warga tidak makan
saat gerhana matahari terjadi.