Sapta Usaha Tani adalah program yang dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan produktivitas pertanian. Berikut adalah 7 komponen utama Sapta Usaha Tani:
1. Penggunaan Varietas Unggul: Menggunakan benih atau bibit unggul yang berkualitas tinggi untuk meningkatkan hasil panen. Contoh: jagung madu
2. Penggunaan Pupuk yang Tepat: Menggunakan pupuk yang sesuai dengan jenis tanah dan tanaman untuk meningkatkan kesuburan tanah.
3. Penggunaan Pestisida yang Tepat: Menggunakan pestisida yang sesuai dengan jenis hama dan penyakit untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman.
4. Pengelolaan Air yang Baik: Mengelola air dengan baik untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air dan mengurangi kerugian akibat kekeringan atau banjir.
5. Penggunaan Alat dan Mesin Pertanian: Menggunakan alat dan mesin pertanian yang modern dan efisien untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya produksi.
6. Pengelolaan Tanaman yang Baik: Mengelola tanaman dengan baik, termasuk penanaman, pemeliharaan, dan panen, untuk meningkatkan hasil panen dan kualitas produk.
7. Pengelolaan Pasca Panen yang Baik: Mengelola pasca panen dengan baik, termasuk penyimpanan, pengolahan, dan pemasaran, untuk meningkatkan nilai jual produk dan mengurangi kerugian.
Dengan menerapkan Sapta Usaha Tani, petani dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pendapatan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.