PERBEDAAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL)

 



Sekilas keduanya tampak mirip, karena sama-sama membuat siswa aktif dan terlibat dalam proses belajar. Namun, sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang cukup jelas, baik dari segi tujuan, fokus, maupun hasil yang dicapai.

Yuk kita cek! ✨

---

💕1. PBL (Problem Based Learning)💕

PBL atau pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang menjadikan masalah sebagai titik awal belajar. Siswa dihadapkan pada sebuah persoalan nyata yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari. Dari masalah itu, siswa didorong untuk berpikir kritis, menganalisis, mencari informasi, dan menemukan solusi terbaik.

✅Fokus utama: pada proses berpikir dalam memecahkan masalah.

✅Tujuan: mengembangkan kemampuan berpikir kritis, logis, dan analitis.

✅Hasil akhir: berupa solusi, pemahaman, atau kesimpulan terhadap masalah yang diberikan.

📍Contoh: Guru memberikan pertanyaan, “Mengapa banjir sering terjadi di kota kita meskipun sudah ada sungai dan saluran air?” Siswa kemudian diminta menganalisis penyebab, mencari data, dan menawarkan solusi.

💢Sintaks/langkah PBL

✅1. Orientasi siswa pada masalah → guru menyajikan masalah nyata.

✅2. Mengorganisasi siswa untuk belajar → siswa berdiskusi dalam kelompok.

✅3. Membimbing penyelidikan → siswa mengumpulkan data/informasi dari berbagai sumber.

✅4. Mengembangkan dan menyajikan hasil → siswa menyampaikan solusi/ide.

✅5. Menganalisis serta mengevaluasi → siswa bersama guru menilai hasil pemecahan masalah.

---

💕2. PjBL (Project Based Learning)💕

PjBL atau pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang menekankan pada kegiatan membuat sebuah produk atau karya nyata. Guru memberikan sebuah tema atau pertanyaan mendasar, lalu siswa bekerja dalam kelompok untuk merencanakan, melaksanakan, dan menghasilkan proyek tertentu. Proyek ini bisa berupa laporan, maket, video, poster, atau karya lain yang sesuai dengan materi pembelajaran.

✅Fokus utama: pada pembuatan produk atau karya nyata.

✅Tujuan: mengembangkan kreativitas, keterampilan berkolaborasi, dan rasa tanggung jawab.

✅Hasil akhir: berupa produk nyata yang bisa dilihat, dipresentasikan, atau dipamerkan.

📍Contoh: Guru memberi tugas, “Buatlah maket sistem drainase kota untuk mencegah banjir.” Siswa kemudian bekerja sama membuat maket, menyusunnya, dan mempresentasikan hasilnya.

💢Sintaks/langkah PjBL

✅1. Menentukan pertanyaan mendasar/topik proyek.

✅2. Mendesain perencanaan proyek bersama siswa.

✅3. Menyusun jadwal pelaksanaan proyek.

✅4. Melaksanakan proyek dan memonitor kegiatan siswa.

✅5. Menyusun serta menguji hasil proyek.

✅6. Mengevaluasi pengalaman belajar dan hasil karya.

---

👉Ringkasan Perbedaan Utama

📍PBL lebih menekankan pada proses berpikir untuk mencari solusi dari suatu masalah.

📍PjBL lebih menekankan pada proses berkarya yang menghasilkan produk nyata.

Dengan kata lain, PBL mengajarkan siswa untuk berpikir kritis, sedangkan PjBL mengajarkan siswa untuk berkarya nyata. Keduanya sama-sama bermanfaat, dan bisa dipilih sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan guru.