1. Pertumbuhan Cepat: Bambu adalah tanaman yang tumbuh
paling cepat di dunia. Telah dicatat tumbuh 47,6 inci dalam 24 jam. Beberapa
spesies bahkan dapat tumbuh lebih dari satu meter per hari dalam kondisi
optimal. Sebuah bambu baru mencapai ketinggian penuhnya dalam waktu kurang dari
setahun.
2. Pelepasan Oksigen: Bambu melepaskan oksigen 35 persen
lebih banyak daripada pohon lain di luar sana.
3. Penyesapan Karbon Dioksida: Bambu menyerap karbondioksida
pada tingkat 17 ton per hektar setiap tahun. Ini dapat bertindak sebagai
penyerap karbon yang berharga mengingat seberapa cepat tanaman tumbuh.
4. Tidak perlu pupuk: Bambu tidak perlu pupuk untuk tumbuh.
Ia bisa memupuk sendiri dengan menjatuhkan daun dan menggunakan nutrisi untuk
tumbuh.
5. Rintangan kekeringan: Bambu adalah tanaman yang toleran
terhadap kekeringan. Mereka bisa tumbuh di padang pasir.
6. Penggantian Kayu: Bambu dapat dipanen dalam 3-5 tahun
dibandingkan dengan pohon kayu lunak yang paling banyak terjadi pada 20 hingga
30 tahun.
7. Bahan Bangunan: Bambu sangat kuat dan kokoh. Telah
digunakan sebagai penyangga beton serta perancah, jembatan dan rumah.
8. Stabilitas Tanah: Bambu memiliki jaringan luas akar bawah
tanah dan rimpang yang mencegah kerusakan tanah.
9. AC Alami: Bambu mendinginkan udara di sekitarnya hingga 8
derajat di musim panas.
10. Invasiveness: Beberapa spesies bambu, terutama bambu
'berlari', dapat invasif karena sistem akarnya yang luas, yang memungkinkan
mereka menyebar dengan cepat. Namun, tidak semua spesies invasif, dan dengan
pengelolaan yang tepat, dampak lingkungan dapat dikurangi.