Hari Jum’at adalah hari yang utama
dalam sepekan. Pada hari tersebut ada kejadian-kejadian besar, di antaranya
adalah terjadinya kiamat. Juga pada hari tersebut Adam diciptakan, di
hari itu pula beliau dimasukkan dalam surga, juga pada hari tersebut beliau
dikeluarkan dari surga.
Dari Aus bin ‘Aus, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ
أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ
النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ
“Sesungguhnya di antara hari kalian
yang paling utama adalah hari Jum’at. Di hari itu, Adam diciptakan; di hari
itu, Adam meninggal; di hari itu, tiupan sangkakala pertama dilaksanakan; di
hari itu pula, tiupan kedua dilakukan.” (HR. Abu Daud no. 1047, An Nasai
no. 1374, Ibnu Majah no. 1085 dan Ahmad 4: 8. Hadits ini shahih kata
Syaikh Al Albani)
خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ
عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ، فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيْهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ،
وَفِيْهِ أُخْرِجَ مِنْهَا، وَلاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِيْ يَوْمِ
الْجُمُعَةِ
“Sebaik-baik hari dimana matahari
terbit adalah hari Jum’at. Pada hari Jum’at Adam diciptakan, pada hari itu dia
dimasukkan ke dalam surga dan pada hari Jum’at itu juga dia dikeluarkan dari
Surga. Hari Kiamat tidaklah terjadi kecuali pada hari Jum’at.” (HR.
Muslim no. 854).
Beberapa faedah dari
hadits di atas:
1- Hadits di
atas menyebutkan keistimewaan hari Jum’at dibanding hari-hari lainnya. Hari
Jum’at adalah hari terbaik dalam sepekan. Sedangkan hari Arofah adalah hari
terbaik dalam setahun.
3- Hadits tersebut menunjukkan bahwa seorang hamba di hari
Jum’at hendaklah mempersiapkan diri dengan berbagai amalan sholih supaya
mendapatkan rahmat Allah dan tercegah dari murka Allah. Demikian juga
penjelasan dari Al Qodhi ‘Iyadh.
4- Hari kiamat disegerakan sebagai balasan bagi para nabi,
shiddiqin, para wali Allah dan selainnya, juga untuk menampakkan karomah dan
kemuliaan mereka.
(Disarikan dari Syarh Muslim,
Imam Nawawi, 6: 142)
Namun kapan tanggal pasti kiamat itu
datang, tidak ada yang mengetahuinya.
يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ
إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ
قَرِيبًا
“Manusia bertanya kepadamu
tentang hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang
hari berbangkit itu hanya di sisi Allah". Dan tahukah kamu (hai Muhammad),
boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.” (QS. Al Ahzab: 63)
Wallahul
muwaffiq.