Sejarah
bangsa dan negara Indonesia banyak dinodai oleh penyelewengan-penyelewengan dan
penghianatan-penghianatan baik yang datang dari dalam maupun dari luar negeri,
baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama, antara lain :
Tokoh-Tokoh
Permesta yang mendapat Pengampunan dari Pemerintah RI
Ancaman
terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berupa gerakan-gerakan separatis
seperti yang dilakukan oleh:
1.
APRA di
Jawa Barat pada permulaan tahun 1950.
2.
Andi Aziz di Sulawesi Selatan pada permulaan tahun
1950.
3.
RMS di
Maluku pada tahun 1950-an.
4.
PRRI/PERMESTA
di Sumatera dan Sulawesi pada tahun 1958 permulaan tahun 1960-an.
5.
OPM di
Irian Jaya (Papua) pada tahun 1960-an yang sisa-sisanya masih ada sampai
sekarang.
Ancaman terhadap Ideologi Pancasila seperti yang dilakukan oleh :
1.
Pemberontakan
PKI di Madiun pada tahun 1948.
2.
DI-TII di
Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Aceh pada tahun 1947 s/d tahun 1962 yang pengikut-pengikutnya masih
berkeliaran sampai sekarang.
Akan
tetapi sejarah pula telah membuktikan bahwa berbagai gerakan penyelewengan dan
penghianatan itu dapat di tumpas satu persatu. Berhasilnya penumpasan itu
adalah disebabkan oleh:
·
Berkat
perlindungan Tuhan Yang Maha Esa.
·
Berkat
keampuhan Pancasila.
·
Berkat
persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia untuk membela Pancasila dan UUD 1945
dari setiap ancaman dari manapun
datangnya.
Guna
menanggulangi akan berbagai penyelewengan dan penghianatan seperti tersebut
diatas, maka setiap warga negara Indonesia harus berusaha mencegah timbulnya
kembali gerakan penyelewengan dan penghianatan tersebut.
Untuk dapat mencegah
kemungkinan timbulnya gerakan-gerakan penyelewengan dan penghianatan, maka
perlu diketahui sedini mungkin gelagat situasi dan kondisi yang menunjukkan
kemungkinan akan timbulnya penyelewengan dan penghianatan. Desas-desus, lalu
lintas manusia dan barang yang meningkat luar biasa, kejadian-kejadian yang
menimbulkan kontradiksi, dan lain-lain adalah merupakan petunjuk yang perlu
diperhatikan dan diikuti perkembangannya,