Tora terbangun pagi itu dengan semangat seperti biasa. Tapi ada yang aneh.
Sarangnya sunyi. Tak ada dengungan Ibu seperti biasanya.
"Ibu?" panggilnya pelan. Tak ada jawaban. Tora keluar dari sarang dan
melihat ke sekeliling. Hutan bunga tampak biasa, tapi tak ada tanda-tanda Ibu.
"Ibu pasti sedang mencari nektar," pikir Tora, meski hatinya cemas.
Ia memutuskan mencari sendiri. Ia membawa kantong nektarnya dan mulai terbang
menyusuri padang bunga.
Di tengah terbang, ia bertemu dengan Kiko si kepik.
"Kau terlihat bingung, Tora."
"Aku kehilangan Ibu..."
Kiko mengangguk, "Mungkin dia ke arah hutan utara. Tapi hati-hati, angin
di sana kencang."
Tora mengangguk dan melambai pada sahabatnya.
"Aku akan menemukan Ibu!" serunya mantap, meski hatinya masih
diliputi tanda tanya.