![]() |
klik gambar untuk melihat boneka lucu |
Di dalam hutan yang hijau dan damai, hiduplah seekor kaki seribu bernama Siru. Tubuhnya panjang dan penuh kaki kecil yang bergerak cepat. Ia sangat bangga dengan jumlah kakinya yang banyak. Setiap hari, Siru berjalan keliling hutan sambil berkata,
“Aku adalah hewan tercepat di hutan ini! Kakiku banyak, tak ada yang bisa menyaingiku!”
Link: untuk membeli boneka kaki seribu
Hewan-hewan
lain seperti kelinci, siput, dan landak sering merasa
kesal dengan sikap sombong Siru. Namun mereka tetap bersabar karena tahu, Siru
masih belajar tentang kehidupan.
Suatu pagi,
hutan terlihat cerah. Matahari bersinar hangat, dan daun-daun berjatuhan
seperti pelukan alam. Siru keluar dari rumah daunnya dan berlari-lari kecil
sambil menyapa hewan lain dengan sombong.
“Lihat aku! Kakiku seribu! Siapa yang bisa jalan secepat aku?”
Di tengah
jalan, Siru bertemu dengan siput tua yang sedang berjalan pelan.
“Hai Siput, kau lambat sekali! Kalau aku, dalam satu menit sudah bisa keliling
hutan!” ejek Siru.
Siput hanya
tersenyum dan berkata,
“Tak mengapa lambat, yang penting aku selamat dan sampai tujuan.”
Siru tertawa
terbahak-bahak dan terus berjalan. Tapi tanpa disadari, ia melewati sebuah
jalan berlumpur yang dalam. Karena kakinya banyak, Siru malah makin terjebak.
"Aduh! Kaki-kakiku tersangkut! Tolong! Aku tidak bisa bergerak!"
teriak Siru panik.
Mendengar
suara itu, siput tua segera memanggil teman-teman lain seperti kelinci
dan burung hantu. Mereka semua datang menolong Siru bersama-sama. Dengan
hati-hati, mereka menarik tubuh Siru hingga keluar dari lumpur.
Setelah
berhasil keluar, tubuh Siru penuh lumpur, dan kakinya lelah. Ia menunduk malu.
“Maafkan aku, teman-teman. Aku terlalu sombong dengan kakiku. Ternyata, punya
banyak kaki tidak membuatku lebih baik dari kalian,” ucap Siru sedih.
Siput
tersenyum lembut,
“Kita semua punya kelebihan. Tapi kelebihan itu tidak untuk disombongkan,
melainkan untuk membantu sesama.”
Sejak hari
itu, Siru berubah. Ia tidak lagi menyombongkan kakinya. Sekarang, ia justru
sering membantu teman-temannya berjalan di jalan yang licin, karena kakinya
yang banyak bisa memberi tumpuan yang kuat.
Hutan pun
menjadi lebih damai. Semua hewan hidup rukun dan saling menolong.
Pesan Moral:
Setiap makhluk punya kelebihan. Jangan sombong, karena kerendahan hati membuat kita dicintai dan dihargai oleh semua.