Faktor genetik dapat mempengaruhi risiko seseorang untuk mengidap penyakit jantung. Tetapi kabar baiknya, penyakit ini sebagian besar dapat dicegah. Kita mungkin pernah mendengar nasihat bijak yang mengatakan, untuk menjaga jantung tetap sehat, maka harus mengonsumsi makanan begizi dan teratur berolahraga.
Namun bukan cuma perubahan gaya hidup yang dapat lakukan untuk menekan risiko sakit jantung. Apa yang Anda minum juga bisa membuat perbedaan. Berikut ini adalah beberapa jenis minuman yang disarankan yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung:
1.
Air
Dehidrasi dapat berkontribusi pada beberapa faktor risiko untuk penyakit
jantung koroner, termasuk darah kental. Ketika Anda sedang mengalami dehidrasi,
darah akan menjadi lebih kental. Kondisi ini membuat hati Anda mengeluarkan
lebih banyak energi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Bahkan, dehidrasi
kronis dapat menyebabkan hipertensi (tekanan darah tinggi).
Saran: Banyak ahli merekomendasikan setidaknya dalam sehari seseorang harus minum 8-10 gelas air (untuk dewasa). Tetapi rekomendasi jumlah yang harus diminum tidak bisa berlaku pada setiap orang dan setiap kondisi. Yang pasti, jangan biarkan tubuh Anda sampai mengalami dehidrasi. Anda juga dapat menambahkan jus atau air perasan lemon ke dalam air hangat untuk menambahkan cita rasa sekaligus memeroleh manfaat peluruhan dan antioksidan.
Saran: Banyak ahli merekomendasikan setidaknya dalam sehari seseorang harus minum 8-10 gelas air (untuk dewasa). Tetapi rekomendasi jumlah yang harus diminum tidak bisa berlaku pada setiap orang dan setiap kondisi. Yang pasti, jangan biarkan tubuh Anda sampai mengalami dehidrasi. Anda juga dapat menambahkan jus atau air perasan lemon ke dalam air hangat untuk menambahkan cita rasa sekaligus memeroleh manfaat peluruhan dan antioksidan.
2.
Anggur merah (red wine)
Anggur
merah mengandung banyak senyawa yang dapat melindungi kesehatan jantung,
termasuk di antaranya resveratrol. Resveratrol memiliki sifat antioksidan yang
dapat melindungi pembuluh darah di jantung serta membantu mencegah pembentukan
penggumpalan darah. Beberapa bukti juga menunjukkan, konsumsi anggur merah
dalam jumlah yang moderat dapat meningkatkan HDL (kolesterol baik).Saran: Untuk perempuan, dianjurkan tidak lebih dari 1,5 gelas perhari. Sedangkan untuk pria, tidak lebih dari 2 gelas.
3.
Teh hitam
Teh
hitam dihasilkan melalui proses fermentasi setelah daun dipanen lalu
dikeringkan. Pengolahan ini mengubah komposisi kimia dari daun, sehingga
menghasilkan beberapa antioksidan kuat yang membantu mendukung kesehatan
jantung. Teh hitam telah terbukti mengurangi risiko stroke, mengurangi LDL
(kolesterol jahat), memperbaiki fungsi pembuluh darah, dan meningkatkan aliran
darah dalam arteri koroner.
Saran
: Semakin lama Anda mencelupkan teh, maka semakin besar manfaat fitokimia yang
diperoleh. Oleh karena itu, menyajikan teh dengan air panas akan jauh lebih
baik sekaligus menjaga kandungan antioksidan tetap terjaga. Minum beberapa
cangkir teh hitam setiap hari dapat membantu mengurangi resiko penyakit
jantung.
4.
Teh hijau
Seperti
teh hitam, teh hijau mengandung banyak antioksidan yang baik untuk jantung.
Perbedaan utamanya adalah bahwa teh hijau tidak difermentasi. Sebuah studi
tahun 2004 menunjukkan bahwa minum teh hijau dalam jumlah yang banyak dapat
mencegah resiko penyakit arteri koroner. Ada banyak penelitian yang
menghubungkan konsumsi teh hijau dengan kolesterol rendah, pencegahan
pembekuan darah dan stroke.
Saran: Minum 1-3 cangkir teh hijau sehari.
5.
Jus delima
Belakangan
ini reputasi jus buah delima semakin melonjak dan memikat para peneliti gizi.
Betapa tidak, para pakar dari University of California menemukan bahwa,
kapasitas antioksidan jus delima tiga kali lipat lebih tinggi ketimbang anggur
merah dan teh hijau. Bahkan penelitian awal menunjukkan, konsumsi rutin jus
buah delima dapat menurunkan kolesterol, mengurangi plak arteri (faktor
risiko untuk penyakit jantung), dan meningkatkan aliran darah ke jantung.Saran: Jika memungkinkan, hindari tambahan pemanis saat membuat jus delima.
6.
Kopi
Mungkin
hal ini sepintas terdengar aneh. Tapi tahukah Anda bahwa kopi memiliki
aktivitas antioksidan lebih tinggi ketimbang kakao atau teh? Mengonsumsi kopi
dalam jumlah yang tepat dapat menghambat peradangan dan mengurangi risiko
penyakit kardiovaskular. Sebuah studi jangka panjang dan berskala besar, di mana melibatkan lebih dari 83.000 perempuan menunjukkan bahwa minum 2 cangkir kopi setiap hari dapat memangkas risiko terkena stroke 20 persen lebih rendah ketimbang mereka yang sedikit minum kopi atau tidak sama sekali.
Saran : Meminum antara 2 hingga 4 cangkir kopi per hari termasuk kategori moderat. Tetapi jika Anda mengalami insomnia, gelisah dan kelelahan, cukup minum satu gelas saja.