Kantin sekolah mereka terkenal dengan "Nasi Goreng Setan" yang super pedas dan enak. Tiba-tiba, Nasi Goreng Setan itu menjadi viral di media sosial. Para food vlogger dan murid dari sekolah lain berbondong-bondong datang. Antrean menjadi sangat panjang.
Leo,
Rara, dan Fahri yang setia pada nasi goreng itu merasa hak mereka direbut.
"Kita harus melakukan sesuatu. Ini adalah Nasi Goreng Setan kita!"
protes Leo.
Mereka
membuat rencana rahasia: Misi Infiltrasi Dapur Kantin.
Malam
harinya, dengan modal senter kecil dan jubah hitam (sprei milik Fahri), mereka
menyelinap ke dapur. Tujuannya adalah mencari rahasia di balik bumbu nasi
goreng itu agar mereka bisa membuatnya sendiri di rumah.
Mereka
menemukan banyak bumbu, tapi salah satunya menarik perhatian: botol kecil tanpa
label berisi bubuk merah mencolok.
"Ini
pasti rahasianya!" bisik Leo, sambil mencium bubuk itu. Haatchiii! Leo
bersin kencang.
Lampu
dapur menyala. Ternyata, Ibu Kantin ada di sana, sedang menghitung uang.
"Kalian sedang apa?" tanyanya.
Rara,
dengan sigap, menjawab, "Kami mencari bola basket yang mental ke sini, Bu!
Tadi malam ada pertandingan!"
Ibu
Kantin tersenyum. "Nak, ini dapur, bukan lapangan. Dan bubuk merah itu?
Itu cabai kering dari kebun saya. Mau Ibu kasih resep Nasi
Goreng Setan? Rahasianya cuma cinta dan cabe rawit sekilo!"
Geng GTS gagal mendapatkan rahasia bumbu, tapi berhasil
mendapatkan resepnya! Apakah mereka akan sukses memasak Nasi Goreng Setan
sendiri? Nantikan petualangan GTS selanjutnya dalam Musim Kedua!