Sekolah mengadakan piknik ke kebun raya, dan geng GTS memutuskan untuk tidak mengikuti kegiatan formal. Leo meyakinkan Rara dan Fahri untuk mencari "Harta Karun Rahasia" berdasarkan peta tua yang ia temukan di perpustakaan.
"Lihat!
Peta ini bergambar X di dekat pohon beringin tua!" seru Leo.
Rara
meneliti peta itu. "Leo, ini gambar denah sekolah kita yang dibuat oleh
alumni tahun 80-an. Tanda X itu adalah lokasi toilet lama yang
sudah dirobohkan."
Leo
tak peduli. "Fahri, bawa sekop lipatmu! Kita harus gali!"
Mereka
mulai menggali di bawah pohon beringin besar. Setelah lima menit berkeringat
dan dipenuhi tanah, sekop Fahri membentur sesuatu yang keras. Jantung Leo
berdebar. "Kita kaya, kawan-kawan!"
Mereka
berhasil menarik benda itu keluar. Itu adalah sebuah kotak kayu tua yang
berlumut. Dengan napas tertahan, Leo membukanya. Di dalamnya terdapat...
tumpukan bungkus permen karet bekas dan surat cinta yang sudah lapuk.
"Harta
karun ini... sampah romantis," kata Rara kecewa.
Tiba-tiba,
Pak Broto muncul. "Kalian sedang apa di sini? Dan kenapa kalian menggali
kebun raya?!"
Bagaimana nasib mereka setelah ketahuan menggali properti
sekolah? Dan kenapa surat cintanya menyebut nama Pak Broto? Jangan lewatkan
Series 4!