Malam itu, mereka duduk bersama di sudut sarang. Tora menceritakan semua
perjalanannya—tentang Kiko, Ruri, Pak Tembo, Bibi Santi, Rio, dan Tuan Owi.
Bu Mina mendengarkan dengan mata berbinar.
"Kau hebat, Tora. Ibu bangga padamu."
"Aku hanya ingin Ibu pulang," jawab Tora.
Ibu mengelus kepalanya. "Dan Ibu hanya ingin memastikan kau baik-baik
saja."
Mereka tertawa kecil.
Tora memeluk Ibu dengan erat.
"Ibu janji tidak pergi diam-diam lagi?"
"Janji. Tapi kalau pun Ibu pergi… kau sudah cukup berani untuk mencari,
bukan?"
Tora tersenyum, malu-malu tapi bangga.
Ia tak tahu perjalanan sejauh itu bisa mengajarkannya banyak hal—tentang dunia,
keberanian, dan cinta.