Bukit Pelindung tinggi dan hijau, dipenuhi bunga yang mekar hanya saat
senja. Angin lembut meniup rambut-rambut bunga, seakan menyambut Tora.
Ia terbang ke puncak dengan napas berat tapi semangat penuh.
Di sana, ia tidak langsung melihat siapa pun. Tapi ia mengenali bekas tapak
kaki kecil... lebah!
"Ibu pasti di sini tadi!"
Ia mencari di balik bunga dan semak, tapi hanya keheningan yang menjawab.
Tiba-tiba, dari balik semak, seekor kelinci kecil muncul.
"Kau cari lebah besar? Ia meninggalkan pesan di bawah batu datar
itu."
Dengan gemetar, Tora membuka daun kecil yang diselipkan:
“Tora sayang, jika kau membaca ini, Ibu menunggumu di tempat semuanya
bermula.”
Mata Tora membulat. Tempat semuanya bermula...
Sarang!
Ia membalikkan badan dan langsung terbang ke arah rumah, air matanya tertinggal
di udara senja.